Pasien Isolasi Mandiri COVID-19 di Batam Butuh Bantuan Pemerintah

Ilustrasi Penjemputan Pasien Positif. (Engesti)

Batam – Warga Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) yang tertular COVID-19 dan menjalani isolasi mandiri (Isoman) di rumah berharap bantuan dari pemerintah setempat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kadek, perempuan, warga Puriloka 2, Kelurahan Sei Panas, Kecamatan Batam Kota berharap ulur tangan dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya yang tengah menjalani isolasi mandiri dirumahnya.

Selama ini, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya selalu dibantu oleh tetangga sekitar.

“Kalau bantuan dari pemerintah tidak ada. Paling dari teman-teman perumahan yang bantu untuk memenuhi kebutuhan kami,” katanya, Selasa (13/7).

Kadek bersyukur memiliki tetangga yang sangat kompak dalam menyikapi pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di daerah itu.

“Ya walaupun tidak mendapat bantuan, tapi masyarakat sekitar sini baik-baik, kebutuhan sehari-hari mereka yang bantu,” tuturnya.

Baca juga: Pasien COVID-19 Melonjak, Pemerintah Dirikan Tenda IGD di RSUD Batam

Sementara itu, Wali kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah hanya pasien yang menjalani isolasi terpadu.

“Kalau isolasi mandiri dirumah sendiri itu keluarganya yang nanggung. Tapi, kalau isolasi terpadu di Asrama Haji kami (pemerintah) yang nanggung,” kata Rudi.

Ia menegaskan, untuk mengontrol kesehatan bagi pasien COVID-19 tanpa gejala, pemerintah sudah menyiapkan alternatif dengan cara menyiapkan nomor telepon dokter untuk berkonsultasi.

“Seluruh mereka yang OTG sudah di kasih kontak untuk nomor dokter masing-masing, nanti komunikasilah dengan dokter yang disitu,”pungkasnya.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Batam, tercatat ada sekitar 2.068 orang warga Batam yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pewarta: Engesti
Redaktur: Albet