Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Raja Ahmad Tabib, Antrean Pendaftaran sampai Berjam-Jam

RSUD Raja Ahmad Tabib
Masyarakat sedang mengantre di RSUD Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang (Foto: Randi Rizky K)

TANJUNGPINANG – Pasien mengeluhkan antrean pendaftaran terlalu lama di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang. Pasalnya, untuk mendapatkan pelayanan harus menunggu berjam-jam.

Fendi, salah satu pengguna jasa pelayanan kesehatan di RSUD Raja Ahmad Tabib yang rutin melakukan check up medis orang tuanya, menilai terdapat kekurangan dalam sistem antrean di rumah sakit. Menurutnya pelayanannya terlalu lambat.

Fendi mengeluhkan untuk penanganan satu pendaftaran pasien saja menghabiskan waktu beberapa menit sementara pasien yang mengantre mencapai ratusan, sehingga pasien bisa menunggu dua hingga tiga jam untuk masuk antrean.

“Saya sekarang mau ke Poli Lansia, sekarang saja nomor antrean  99 sudah menunggu selama dua jam. padahal saya poli khusus,” kata Fendi, Rabu 6 Februari 2024.

Ia pun berharap ada pembenahan dari pihak RSUD Raja Ahmad Tabib dalam hal sistem antrean. Menurutnya pihak rumah sakit harus memperbanyak loket pendaftaran

Tak hanya itu, masyarakat lainnya yang sedang mengantre untuk mendapatkan pelayanan dokter spesialis kulit berharap ada penambahan jumlah kursi di ruang tunggu. “Kami sudah lebih dari sejam duduk dilantai,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pelayanan Kesehatan (Yankes) RSUD Raja Ahmad Tabib, Atiqa mengungkapkan pihaknya telah mengupayakn untuk melakukan penambahan kursi di lobi ruang tunggu.

Namun, menurutnya, terkadang di beberapa situasi jumlah pendamping pasien lebih banyak dari pasien itu sendiri, satu pasien dapat membawa pendamping di atas dua orang.

“Terlalu banyak kursi lobi kita gimana, lobi kita terbatas,” ujarnya.

Kendati demikian, pihak RSUD Raja Ahmad Tabib telah mencarikan solusi untuk masalah ini, yait dilakukan pembagian lokasi pendaftaran menjadi tiga titik.

Untuk pasien yang ingin melakukan rehabilitasi medis terutama lansia di Basemment. Hal ini dilakukan karena titik tersebut dekat dengan tempat pelayanan penindakan rehabilitasi medis. “Dulu kan terpusat di lobi, sekarang sudah kita pecah,” ujarnya.

Sementara, pada lantai satu lokasi pendaftaran pasien dekat dengan poli saraf dan anak. Hal ini karena kunjungan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayan di dua poli tersebut cukup tinggi.

“Anak-anak lebih rentan terhadap penyakit menular, sehingga kami jauhkan dari pasien dewasa dan kami dekatkan di pintu ruang dokter untuk pendaftarannya,” ungkapnya.

Kemudian lobi utama difokuskan untuk pasien umum. Pihak RSUD Raja Ahmad Tabib juga lebih banyak menempatkan petugas di lokasi tersebut. Sebab, menurutnya terjadi peningkatan kunjungan masyarakat di rumah sakit tersbut hingga 600 lebih pasien perhari.

“Jadi kami tidak pernah membatasi pelayanan,” ungkapnya.

Penumpukan pasien yang terjadi, kata Atiqa, tidak terlepas dari meningkatkan jumlah penderita jantung di Tanjungpinang, rehabilitasi medis, dan ortopedi.

“Jantung saja bisa 112 pasien perhari yang dilayani, sementara dokter jantung kita cuma tiga. Untuk poli jantung kan kami buka dua, ada satu kami sediakan untuk bagian operasi” ungkapnya.

Baca juga: Ventilator ICU RSUD RAT Kepri Terbakar, Lima Pasien Dievakuasi

Tak hanya itu pihaknya juga sudah membuka pelayan sebanya 25 spesialis prostodontik yang memberikan pelayanan dokter gigi spesialis. “Di rumah sakit lain saja dibatasi maksimal tiga atau lima,” ucapnya.

Atiqa menyatakan pihak RSUD Raja Ahmad Tabib sudah berupaya semaksimal mungkin untuk melayani pasien. Namun, ia berharap pasien harus bersabar.

Ia pun mengungkapan akan ada penambahan dokter ortopedi di bulan April sehingga langkah ini dapat mempercepat dan menyelesaikan masalah antrean. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News