KARIMUN – Menjelang habisnya masa kampanye, Calon Bupati Karimun nomor urut 03, Bakti Lubis melakukan kampanye dan silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Kundur Barat.
Seperti kampanye dialogis dan silaturahmi dengan puluhan tokoh warga Tionghoa Kundur Barat, Jumat 22 November 2024.
Dalam kegiatan itu Bakti turut didampingi tiga orang anggota DPRD Karimun yakni Joko Warsilo dari Fraksi Hanura, Timbul dari Fraksi PDIP dan Arsiantee dari Fraksi NasDem.
Di sana warga Tionghoa Kundur Barat menyampaikan jika Bakti Lubis terpilih nanti sebagai Bupati Karimun periode 2025-2030 dapat merangkul semua golongan masyarakat termasuk etnis Tionghoa. Apalagi warga di pulau itu kadang kurang mendapat perhatian dari pemerintah.
Kemudian warga yang hadir juga berharap pemerintah dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam urusan izin mendirikan rumah ibadah semua agama.
Warga Tionghoa Kundur Barat mengeluhkan kondisi sampah di daerah mereka yang sering telat diangkut petugas kebersihan.
Bakti menanggapi keluhan warga dengan tegas tidak akan membeda-bedakan warga berdasarkan suku, budaya, ras dan agamanya.
“Saya bisa pastikan, jika kami paslon 03 diberi amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Karimun periode 2025-2030, maka persoalan-persoalan yang barusan disampaikan, tidak boleh ada lagi di masa mendatang,” ungkap Bakti.
Kepada warga yang hadir, Bakti memaparkan terkait kondisi keuangan pemerintah daerah Kabupaten Karimun yang sedang tidak baik-baik saja.
Kondisi itu menyebabkan sejumlah pekerjaan di pemerintah daerah jadi terhambat, termasuk di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karimun yang salah satunya membidangi perihal sampah.
“Perlu bapak dan ibu-ibu yang kami muliakan ketahui, DLH itu utang minyaknya sudah mencapai Rp 5 miliar. Jadi tak ada lagi yang mau ngutangi, akhirnya truk-truk pengangkut sampah itu tak bisa jalan,” ujar Bakti.
Kendati demikian paslon Bakti-Raja (Bara) dan tim pemenangan telah beberapa membantu pemerintah dengan menyewa alat berat dan lori untuk mengangkut sampah yang menumpuk.
Bakti bersama Raja Bakhtiar sudah memiliki rencana jika diamanahkan menjadi Bupati Karimun periode 2025-2030. Adapun solusinya dengan mendirikan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Persampahan.
“BLUD ini nantinya akan secara mandiri mengelola persampahan di Kabupaten Karimun mulai dari regulasi sampai retribusi sehingga sampah ini tetap bisa berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan asli daerah atau PAD kita. Di satu sisi kampung kita bersih, di sisi yang lain, pendapatan daerah ikut bertambah,” tandasnya.
Pada kegiatan itu Bakti juga menyinggung terkait kondisi Pulau Kundur yang dinilai kurang berkembang.
“Saya tidak menyebut orang tapi pemerintah daerah saja. Sudah 25 tahun Kabupaten Karimun berdiri tapi Pulau Kundur belum berkembang juga padahal ayahanda kita almarhum ayah Muhammad Sani sudah mem-plot pulau terbesar di Kabupaten Karimun ini jadi kawasan sentra pertanian,” ungkap Bakti.
Baca juga: Bakti-Raja Klaim Miliki Program Atasi Masalah Keuangan Karimun
Jika terpilih memimpin Karimun, Bakti menyebutkan akan ada investor yang akan membuat pabrik pengolahan kelapa sawit berukuran besar di Pulau Kundur. Selain dapat membantu masyarakat, pabrik tersebut juga akan menampung tenaga kerja yang cukup banyak.
Sebelum bertemu warga Tionghoa, Bakti dan rombongan juga mengunjungi Dusun III Layang, Desa Sawang Laut, Kecamatan Kundur Barat. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News