JAKARTA – Pasukan pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan menggunakan persenjataan artileri ke salah satu wilayah Lebanon, Ahad (08/10/2023) waktu setempat.
Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas serangan yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel yang terjadi di Jalur Gaza, Sabtu (07/10/2023).
“IDF telah mengambil langkah-langkah persiapan untuk kemungkinan semacam ini, dan akan terus beroperasi di semua wilayah, dan kapan pun diperlukan untuk menjamin keselamatan warga sipil Israel,” tulis IDF dalam sebuah pernyataan, melansir dari Reuters.
Namun tak dijelaskan apa yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel. Berdasarkan keterangan sumber, serangan itu menghantam posisi militer di kawasan peternakan Sheeba, Ahad (8/10) pagi.
Lebanon dan Israel kedua negara yang bermusuhan. Gencatan senjata di antara keduanya telah terjadi sejak konflik pada tahun 2006.
Baca juga:
Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa serangan roket skala kecil yang ditembakkan dari Lebanon ke Israel. Hal ini memicu serangan balasan dari Israel.
Di saat yang sama, eskalasi konflik antara Israel dan Palestina juga menegang usai militan Hamas melancarkan serangannya, Sabtu (07/10/2023). Ribuan roket diluncurkan dari Jalur Gaza.
Akibat serangan kejut tersebut, 300 orang dipihak Israel laporkan tewas dan 1.800 lainnya mengalami luka-luka.
Israel pun tak tinggal diam dan melancarkan serangan balasan. Sebanyak 232 orang dilaporkan meninggal di Gaza, Palestina. Sementara sebanyak 1.697 lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
Hingga saat ini, baku tembak masih terjadi antara militan Hamas dan pasukan militer Israel di sejumlah wilayah.
Sejumlah warga Israel juga dikabarkan disandera oleh militan Hamas. Namun, tak dijelaskan berapa jumlah orang yang menjadi korban sandera.