PB HMI Resmi Lantik Pengurus HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan

Tanjungpinang, Ulasan.co – Pelantikan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tanjungpinang-Bintan periode 2020-2021. Pengurus dilantik langsung oleh ketua bidang Pembinaan Aparat Organisasi (PAO) Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Muhammad Arimin yang berlangsung di Aula Asrama Haji Provinsi, Sabtu (2/1).

Pelantikan yang bertema ‘transformasi mission HMI dalam mewujudkan kader umat dan kader bangsa untuk menjawab tantangan globalisasi era prilaku hidup baru (new normal)’ berjalan lancar.

Hendri, selaku ketua umum HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan dalam kata sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah menyiapkan acara dari awal sampai akhirnya pelantikan bisa terlaksana dengan lancar.

“Pertama sekali saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan panitia yang telah mempersiapkan acara dari awal sampai hari ini dan saya ucapkan terima kasih juga kepada Cipayung yang hadir walaupun dalam kondisi hujan yang tak henti-hentinya,” ujarnya.

Hendri mengatakan akan mengembalikan spirit perjuangan HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan dalam proses kaderisasi guna mewujudkan Kader HMI yang siap untuk mengemban amanah organisasi demi terwujudnya cita-cita Himpunan.

Hendri menegaskan arah gerak perjuangan HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan akan fokus dalam proses kaderisasi. Selain itu, juga meneguhkan marwah HMI Cabang Tanjungpinang-Bintan sebagai gudang gagasan dan pemikiran terhadap permasalahan keumatan dan kebangsaan.

“Saya ingin di kepengurusan baru HMI cabang Tanjungpinang-Bintan, fokus pada peningkatan sumber daya manusia yang ada di dalam internal HMI, yang mana HMI dikenal sebagai organisasi kader, sebagaimana sering disebutkan bahwasanya kader HMI harus siap dikader atau mengkader. Selain itu, meneguhkan marwah HMI cabang Tanjungpinang-Bintan sebagai gudang gagasan dan pemikiran untuk permasalahan umat dan bangsa,” ujarnya.

Surya Makmur Nasution sebagai ketua umum Majelis Wilayah KAHMI Kepri mengatakan tugas utama HMI itu bagaimana dia melalui perkaderan, sehingga bisa melahirkan dan menciptakan kader-kader yang berintelektual, agamais dan nasionalisme. HMI itu identik dengan kader umat dan kader bangsa.

Surya Makmur Nasution juga mengatakan bahwa HMI harus peka terhadap lingkungan, karena HMI sendiri bertanggungjawab pada bangsa bukan hanya pada umat.

“HMI harus peka terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya, karena HMI bukan hanya bertanggungjawab kepada kader umat tetapi juga kepada bangsa. HMI dibutuhkan masyarakat bagaimana pengelolaan daerah ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang notabene milik rakyat bisa dikritisi dan diberikan saran-saran atau solusi” ujarnya.

Surya Makmur Nasution berharap HMI mampu memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran dan mengkritisi bagaimana pengelolaan pemerintah daerah agar praktek korupsi bisa dihilangkan.

” HMI itu yang terpenting kerja-kerjanya sebagai kader intelektual, sehingga bisa memberikan kontribusi pemikiran-pemikiran kepada pemerintah, ikut serta mengkritisi bagaimana pengelolaan pemerintah daerah supaya praktek-praktek korupsi bisa dihilangkan,” tambahnya.

Muhammad Arimin selaku ketua bidang PAO pengurus besar himpunan mahasiswa Islam juga mengatakan hal yang sama bahwa HMI dibutuhkan dalam rangka memberikan solusi serta kritik terhadap pemerintah, kader HMI jangan sampai tumpul dalam proses berfikir.

“Peran HMI juga dibutuhkan dalam rangka memberikan solusi kepada pemerintah, perlu juga ada melakukan kajian-kajian ilmiah, kemudian melakukan kritik terhadap pemerintah, jangan tumpul dalam proses berfikir,” ujarnya.

Muhammad Arimin juga berpesan untuk pengurus yang dilantik agar selalu semangat untuk menjalankan amanah dan tetap jalankan rantai kaderisasi.

“Semangat untuk semua pengurus yang sudah dilantik, semoga bisa menjalankan amanah, jangan lupa proses kaderisasi harus tetap terlaksana, kader yang belum aktif terus rangkul agar mereka aktif kembali di himpunan,” ujarnya.

Pewarta: Nopi