Pedagang dan Pembeli Keluhkan Harga Cabai dan Telur Naik

Pedagang dan Pembeli Keluhkan Harga Cabai dan Telur Naik
Suasana Pasar Bintan Centre, Tanjungpinang, Kepri. (Foto: Puspita Ramayanti)

TANJUNGPINANG – Harga cabai dan telur mengalami kenaikan setelah bahan bakar minyak (BBM) naik.

Kenaikan harga itu dikeluhkan pembeli hingga pedagang di Pasar Bintan Centre, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Harga cabai sebelumnya sempat dijual dengan harga Rp88 ribu kini naik ke angka Rp94ribu per kilogram. Sedangkan harga telur sebelumnya dijual Rp49 ribu per sarang, sekarang naik menjadi Rp 54 ribu.

Eni salah satu pedang mengatakan, pengaruh naiknya harga BBM mulai terasa pada harga cabai yang berdampak pada pendapatan penjualan mulai menurun dalam beberapa hari ini. “BBM baru naik dua hari, cabai terpaksa naik juga. Pembeli sepi harga makin hari makin naik jadi tambah sepi,” ucap Erni.

Selain itu, Erni menjelaskan, harga telur mulai ikut mengalami kenaikan secara perlahan dan diperkirakan akan terus melonjak naik saat pedagang akan menjual stok telur yang baru.

“Ini masih stok yang lama, tapi tetap sudah naik harganya dari beberapa hari yang lalu. Bisa jadi akan lebih tinggi harganya kalau kami sudah mulai jual telur baru lagi,” ucapnya.

Baca juga: KPPU Ingatkan Pelaku Usaha Jangan “Aji Mumpung” saat BBM Naik

Sementara itu, Pani salah satu pembeli mengaku ikut kewalahan pada jualannya jika harga bahan pokok terus mengalami kenaikan dari hari ke hari.

“Sekarang udah mulai kerasa ya pelan-pelan. Sudah ada beberapa yang naik. Tapi kalau nanti harganya makin lama makin naik lagi lumayan kewalahan juga untuk saya yang punya usaha rumah makan dirumah. Bingung mau jual harga berapa,” ujarnya. (*)