Tanjungpinang – Belasan relawan yang tergabung dalam Gurindam English Community Goes (GEC) melaksanakan aksi sosial dengan mengajarkan Bahasa Inggris kepada puluhan anak Panti Asuhan Ummi-Al Fitrah Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu (18/9).
Pendiri GEC, Charlie mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan ruang aktivitas belajar mengajar secara langsung untuk para pecinta dan pemelajar bahasa asing tepatnya Bahasa Inggris dalam menerapkan ilmu dan berbagi pengetahuan.
Menurutnya, komunitas yang ia bentuk itu melibatkan berbagai kalangan relawan Bahasa Inggris untuk mengajar.
“Anggotanya berasal dari berbagai kalangan. Dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, karyawan swasta, artpreneur, dan entrepreneur yang berdomisili di Tanjungpinang,” ujarnya, Minggu (19/08).
Baca juga: Relawan Penyedia Oksigen Gratis di Tanjungpinang Terkendala Alat Regulator
Dikatakan Charlie, para pengajar menerapkan Fun English Activities. Dalam penerapannya, anak-anak yang berada di panti asuhan akan belajar sambil bermain. Hal itu akan menjadi hal yang sangat disenangi oleh anak-anak sekaligus menjadi tantangan bagi para relawan untuk terus berinovasi membawakan permainan yang menarik.
Para relawan akan membagikan buku cerita ataupun cemilan untuk setiap anak yang berani maju dan aktif dalam kegiatan pembelajaran bahasa asing ini.
Sembari kegiatan belajar mengajar berjalan, GEC juga akan membuka perekrutan untuk relawan-relawan muda lainnya yang ingin berpartisipasi di kegiatan tersebut. Kegiatan GEC akan berlangsugn hingga Desember mendatang.
Baca juga: Relawan Milenial Bersinergi Menggelar Vaksinasi COVID-19
Charlie pun berharap, komunitas itu mampu menjadi komunitas Bahasa Inggris yang membawa manfaat bagi perkembangan kemampuan berbahasa asing khususunya Bahasa Inggris di Kota Tanjungpinang.
Ia juga berharap anak-anak yang berada di Panti Asuhan Ummi Al-Fitrah dapat berbahasa Inggris aktif dan menjadi generasi emas yang membawa Indonesia semakin maju serta mampu bersaing dan mendunia.
Sementara itu, salah seorang relawan yang berstatus mahasiswa, Titania Anggriani merasa senang mampu berpartisipasi dan mengajar dalam kegiatan itu.
“Semoga dengan adanya komunitas ini, para relawan-relawan muda dapat ikut serta aktif dalam mengembangkan kemampuan berbahasa asing generasi muda di Tanjungpinang,” ujarnya.
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Albet
