Tanjungpinang – Pejuang Marwah Tanjungpinang meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanjungpinang Ahmad Yani untuk mengklarifikasi pernyataannya soal penyebaran spanduk yang menghebohkan Kota Gurindam.
Pejuang Marwah Tanjungpinang merasa dituding sebagai penyebar spanduk mirip Wali Kota Tanjungpinang Rahma denga pria lain yang tersebar di sejumlah fasilitas umum di Tanjungpinang pada Minggu (17/10).
Wakil Koordinator Pejuang Marwah Tanjungpinang, Solihin mengatakan, pihaknya menyayangkan pernyataan Ahmad Yani soal penyebaran spanduk foto mirip Wali Kota Tanjungpinang Rahma.
Ia meminta agar Kasatpol PP Tanjungpinang itu memperjelas pernyataannya. Pasalnya, Ahmad Yani mengatakan dirinya menaruh kecurigaan terhadap sejumlah orang yang sempat mendesak ingin bertemu Wali Kota Tanjungpinang, Rahma.
“Kami menyayangkan lah. Tidak ada kalimat kami seperti itu,” ujarnya via telepon seluler, Minggu (17/10) malam.
Baca Juga: Heboh! Foto Mirip Wali Kota Rahma bersama Pria Ditempel di Fasilitas Umum
Solihin menjelaskan, pihaknya memang benar sempat mendatangi rumah dinas Wali Kota Tanjungpinang dan ingin bertemu.
“Kedatangan kami ke sana bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus audiensi bersama Rahma,” katanya.
Meskipun sudah memberikan surat sejak beberapa hari sebelumnya, para pejuang Marwah tidak dapat bertemu dengan Wali Kota Tanjungpinang. Solihin menuturkan pihaknya tidak pernah memberikan ancaman apapun.
Selain itu, ia juga menepis kabar bahwa spanduk yang bertebaran pada Minggu (17/10) pagi, sama dengan spanduk yang Pejuang Marwah bawa saat berkunjung ke rumah dinas Wali Kota Tanjungpinang.
Ia pun menegaskan, pihaknya tidak memiliki keterkaitan apapun dengan tersebarnya spanduk berisikan foto-foto yang diduga mirip Rahma itu.
Sebelumnya, Kasatpol PP Tanjungpinang, Ahmad Yani mengatakan, pihaknya pun belum mengetahui pasti siapa oknum yang bertanggung jawab atas pemasangan spanduk tersebut. Namun, ia menaruh kecurigaan terhadap sejumlah massa yang sempat mendesak ingin bertemu Wali Kota Tanjungpinang dengan membawa model spanduk yang sama pada beberapa waktu lalu.
“Kemarin mereka sempat mengancam juga,” pungkasnya. (*)
