Pelajar Tenggelam di Pantai Trikora Ditemukan Meninggal

Korban saat dievakuasi
Korban saat dievakuasi petugas menuju kamar jenazah.(Foto: Ist)

BINTAN – Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Kiyoko (17), pelajar tenggelam di Pantai Trikora 4, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (27/12).

Korban ditemukan petugas dalam kondisi meninggal dunia.

Penemuan korban dibenarkan Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang  Ardila Azizi.

“Korban sudah ditemukan tadi, sekarang dibawa menuju kamar jenazah rumah sakit,”  kata  Azizi saat dikonfirmasi ulasan.co.

Sebelumnya dalam pencarian korban, Tim SAR Gabungan mendirikan enam pos pemantau sepanjang pesisir Pantai Trikora Bintan, Kepulauan Riau, Selasa (27/12).

Pos pemantau itu didirikan untuk mencari seorang pelajar Tanjungpinang yang hilang setelah tenggelam di Pantai Trikora sejak Senin (26/12).

Tim SAR Gabungan terdiri dari Basarnas Tanjungpinang, BPBD Bintan, TNI-Polri, Tagana hingga PMI Bintan.

“Karena gelombang pasang tinggi pencarian, kita dari tim gabungan fokus di pesisir pantai saja,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Bintan, Ramlah di Bintan.

Petugas akan kembali mencari jasad perempuan tersebut setelah gelombang tinggi mulai berkurang.

“Kemungkinan pada sore akan dilanjutkan pencarian di laut. Karena semua ini menyangkut keselamatan tim,” sebut Ramlah.

Kepala Satpol Airud Polres Bintan, Iptu Sarianto mengatakan, pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

“Untuk sementara ini, kita mencari korban dengan cara menyisir pantai. Karena kondisi gelombang tinggi masih tinggi,” sebut Iptu Sarianto.

Baca juga: BPBD Bintan Larang Masyarakat Berenang di Pantai Trikora

Sebelumnya diberitakan, Tim SAR Gabungan masih mencari Kiyoko (17), pelajar yang tenggelam di Pantai Trikora 4, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Senin (26/12) kemarin.

“Belum ditemukan, masih dalam pencarian. Hari ini sudah memasuki hari kedua,” kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjungpinang, Azizi, Selasa (27/12).

Ia menuturkan, kronologi awal korban bersama empat temannya berenang di Pantai Trikora. Saat berenang lama kelamaan mereka mulai terbawa arus.

“Dari lima orang, yang terbawa arus paling jauh ada dua orang. tetapi, yang satu berhasil selamat, yang satu sampai saat ini belum ditemukan,” ujarnya. (*)