KARIMUN – Suasana berbeda tampak dalam prosesi pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Karimun tahun 2025. Jika biasanya dilakukan secara meriah, kali ini pelepasan berlangsung dengan sederhana namun tetap penuh makna.
Tradisi tepuk tepung tawar yang biasanya dilakukan kepada seluruh jemaah, tahun ini hanya diberikan kepada enam orang perwakilan JCH. Prosesi itu digelar bersamaan dengan wirid bulanan dan doa bersama di Rumah Dinas Bupati Karimun, Rabu 30 April 2025.
“Tahun ini tidak ada acara pelepasan resmi di pagi harinya. Hanya doa selamat sebagai bentuk penghormatan dan harapan,” ujar Kasi Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu Kemenag Karimun, Endang Sry Wahyu.
Biasanya, seluruh JCH menjalani prosesi tepuk tepung tawar oleh jajaran Pemkab dan FKPD sebelum diberangkatkan ke Pelabuhan Tanjungbalai Karimun menuju embarkasi Batam. Namun tahun ini, suasana lebih ringkas, diduga sebagai bentuk efisiensi.
Sebanyak 122 JCH asal Kabupaten Karimun tergabung dalam Kloter I Embarkasi Batam. Mereka berasal dari berbagai kecamatan, termasuk Karimun (36 orang), Meral (21), Tebing (22), Kundur (19), hingga Durai (5). Selain itu, terdapat satu Petugas Haji Daerah (PHD), satu Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dan satu ketua kloter.
Jemaah dari luar Pulau Karimun Besar tiba di Tanjungbalai sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu. Mereka akan diberangkatkan ke Batam menggunakan kapal feri reguler pada Kamis pagi 1 Mei 2025. Sebelum terbang dari Bandara Hang Nadim menuju Madinah pada Jumat 2 Mei 2025.
Sekretaris Diskominfo Karimun yang juga turut menjadi JCH, Irwandi Novri, membenarkan perubahan suasana tersebut. “Iya, pelepasannya sangat sederhana tahun ini, mungkin karena alasan efisiensi,” ujarnya kepada ulasan.co.
Baca juga: Menag Imbau Jemaah Tak Nekat ke Tanah Suci Tanpa Visa Haji
Meski lebih sederhana, semangat dan kekhidmatan para jemaah untuk menunaikan ibadah haji tetap tinggi. Semoga seluruh JCH diberikan kelancaran dan kesehatan selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. (*)
