Hai Sahabat Ulasan! Pernahkah kamu terpikir bagaimana sebenarnya proses terjadinya anak kembar? Bagaimana peluangnya untuk mendapatkan anak kembar?
Untuk menjawab rasa penasaran itu, kita perlu memahami terlebih dahulu bagaimana proses kehamilan kembar bisa terjadi. Secara umum, kehamilan kembar terjadi karena adanya pembuahan, sama seperti kehamilan tunggal. Namun, ada perbedaan dalam prosesnya, tergantung pada jenis kehamilan kembar yang terjadi.
Secara garis besar, ada dua jenis kehamilan kembar, yakni kembar identik (monozigotik) dan kembar tidak identik (dizigotik). Masing-masing memiliki proses yang berbeda.
Faktor yang Meningkatkan Peluang Hamil Kembar
Dilansir dari Halodoc, Senin, 14 April 2025, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan peluang seorang wanita untuk hamil anak kembar. Meski bisa terjadi pada siapa saja, peluang ini bisa lebih besar jika:
- Usia: Wanita berusia di atas 35 tahun memiliki peluang lebih besar untuk hamil kembar, karena cenderung melepaskan lebih dari satu sel telur saat ovulasi.
- Faktor genetik: Studi menunjukkan bahwa gen dari pihak ibu berperan penting dalam ovulasi ganda. Jadi, jika dalam keluarga ibu ada riwayat anak kembar, peluangnya akan lebih besar.
- Program bayi tabung (IVF): Dalam metode ini, lebih dari satu embrio biasanya ditanamkan ke dalam rahim, sehingga meningkatkan kemungkinan kehamilan kembar.
- Riwayat kehamilan sebelumnya: Wanita yang pernah hamil beberapa kali juga cenderung memiliki peluang lebih besar untuk hamil kembar.
Proses Terjadinya Kembar Identik
Kembar identik terjadi ketika satu sel telur dibuahi oleh satu sel sperma, lalu zigot yang terbentuk membelah menjadi dua. Inilah yang menyebabkan kedua anak memiliki DNA, golongan darah, jenis kelamin, serta ciri fisik yang sangat mirip.
Prosesnya setelah pembuahan, satu zigot terbentuk. Zigot tersebut kemudian membelah menjadi dua embrio.
Jika pembelahan terjadi 1–3 hari setelah pembuahan, kedua embrio akan berbagi satu plasenta tetapi memiliki kantung ketuban terpisah.
Jika pembelahan terjadi sekitar 14 hari setelah pembuahan, kemungkinan besar akan terjadi kehamilan kembar siam karena embrio menempel satu sama lain.
Proses Terjadinya Kembar Tidak Identik
Berbeda dengan kembar identik, kembar tidak identik terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma yang berbeda. Karena berasal dari kombinasi genetik yang berbeda, anak-anak ini bisa memiliki jenis kelamin, wajah, atau golongan darah yang tidak sama. Mereka lebih tampak seperti kakak-adik daripada kembar.
Baca juga: Bayi Kembar Perempuan Lahir di Atas Feri Lingga-Batam
Prosesnya adalah dua sel telur matang dibuahi oleh dua sperma yang berbeda. Karena berasal dari dua pembuahan terpisah, masing-masing embrio memiliki kantung ketuban dan plasenta sendiri. Jadi, kehamilan kembar tidak identik sebenarnya adalah dua kehamilan yang terjadi secara bersamaan dalam satu rahim. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News