Pemerintah Tetapkan 5 Kampung Nelayan Maju di Kepri

Pemerintah Tetapkan 5 Kampung Nelayan Maju di Kepri
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah. Foto: Humas DKP Kepri

TANJUNGPINANG – Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan tahun ini pemerintah pusat menetapkan lima Kampung Nelayan Maju di lima kabupaten/kota daerah itu.

Kampung tersebut yakni Kampung Sebauk di Kota Tanjungpinang, Desa Teluk Bakau di Kabupaten Bintan, Desa Posek di Kabupaten Lingga, Desa Nyiur, Kabupaten Karimun, dan Desa Sedanau di Kabupaten Natuna.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah menjelaskan, lima kampung yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu berada di lima kabupaten dan kota.

Konsep Kampung Nelayan Maju merupakan bagian strategi dalam meningkatkan ekonomi maritim di Kepri.

“Kami akan melibatkan kelompok nelayan. Kami berharap seluruh nelayan kompak sehingga pemerintah pusat dapat segera memperluas atau memperbanyak jumlah Kampung Nelayan Maju,” kata Arif di Tanjungpinang, Senin (28/02).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah. Foto: Humas DKP Kepri

Arif mengatakan penetapan lima Kampung Nelayan Maju berdasarkan usulan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri, yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihak kementerian terkait untuk mempercepat target ekonomi biru. Istilah ekonomi biru lahir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mewujudkan nelayan sejahtera.

Proyek percontohan nasional yang salah satunya dilaksanakan di Kepri itu diharapkan melahirkan sektor perikanan yang dikelola secara modern dan ramah lingkungan.

“Pembentukan Kampung Nelayan Maju sebagai program nasional sebagai wujud peningkatan kualitas nelayan dan sektor perikanan,” kata Arif.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah. Foto: Humas DKP Kepri

Baca juga: Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Dorong UPI Karimun Terus Berkembang

Arif mengemukakan bahwa Kampung Nelayan Maju merupakan program strategis yang melibatkan kementerian lainnya, seperti Kementerian Pekerjaan Umum. Gotong-royong kementerian dan lembaga, serta sinergi yang terbangun antara pemerintah pusat dengan provinsi serta kabupaten dan kota akan mempercepat peningkatan sektor perikanan.

Program Kampung Nelayan Maju tidak hanya sebatas penyediaan alat tangkap nelayan, melainkan pembangunan infrastruktur penunjang lainnya, seperti dermaga dan jalan sehingga dibutuhkan sentuhan dari kementerian lainnya.

“Di Kampung Nelayan Maju juga diusulkan untuk penataan lingkungan nelayan, dan bantuan perlengkapan nelayan seperti alat ikan dan armada penangkap ikan,” ujarnya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah. Foto: Humas DKP Kepri

Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri sendiri menginginkan agar program Kampung Nelayan Maju dapat mempercepat kesejahteraan nelayan dan peningkatan produktivitas perikanan.

Di Kepri, dengan luas lautan mencapai 96 persen, dengan potensi perikanan yang besar, semestinya dapat melahirkan nelayan yang sejahtera.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Tengku Said Arif Fadillah. Foto: Humas DKP Kepri

“Kami ingin nelayan tidak hanya bekerja menangkap ikan di tengah laut, melainkan juga dapat melakukan banyak hal di tepi pesisir, terutama saat cuaca buruk. Budi daya ikan melalui kerambah juga dapat dilakukan,” ucapnya. (*)