KARIMUN – Malam takbiran Idul Fitri di Kabupaten Karimun tahun ini akan terasa berbeda. Festival mobil hias, yang biasanya menjadi daya tarik utama perayaan, resmi ditiadakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun, Kepulauan Riau.
Keputusan ini dikonfirmasi oleh Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun, Baginda Malim Siregar. Ia menyebutkan bahwa kondisi keuangan daerah yang mengalami defisit menjadi alasan utama pembatalan acara tahunan tersebut.
“Kondisi keuangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan festival kendaraan hias pawai takbir Idul Fitri 2025,” ujar Baginda, Selasa 25 Maret 2025.
Festival mobil hias selama ini menjadi bagian dari tradisi yang meriah, di mana puluhan kelompok masyarakat, masjid, serta instansi turut serta menghiasi kendaraan mereka dengan tema Islami—mulai dari replika masjid, Ka’bah, hingga Al-Qur’an. Parade kendaraan hias yang berkeliling di jalan-jalan protokol Pulau Karimun Besar selalu menjadi tontonan yang dinantikan oleh masyarakat.
Namun, keputusan Pemkab untuk meniadakan festival ini menuai kekecewaan dari warga. Andri, salah satu warga Karimun, menyayangkan pembatalan tersebut dan berharap pemerintah lebih selektif dalam memangkas anggaran.
“Ini cuma sekali setahun dan sangat dinantikan masyarakat. Sayang kalau ditiadakan. Bagusnya proyek-proyek atau kegiatan yang tak jelas aja yang dipotong,” ungkapnya.
Baca juga: Jadwal Terbaru Roro KMP Teluk Singkil, Penyebrangan Buton-Karimun-Batam
Ia berharap Pemkab Karimun dapat lebih bijak dalam menentukan prioritas anggaran, terutama untuk kegiatan yang memiliki dampak besar bagi masyarakat. Meskipun festival mobil hias batal, warga tetap berharap suasana malam takbiran di Karimun tetap semarak dengan gema takbir yang menggema di seluruh penjuru kota. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
