Pemkab Lingga Bahas Rencana Pembangunan Sekolah Rakyat

Pemkab Lingga
Pemkab Lingga rapat membahas kesiapan pembangunan Sekolah Rakyat. (Foto: Dok Diskominfo Lingga)

LINGGA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga mulai menindaklanjuti rencana pembangunan Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan khusus yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto, dengan menggandeng Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai pelaksana teknis.

Dalam rapat yang digelar baru-baru ini, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lingga, Muhammad Arif, menegaskan bahwa pembahasan masih berfokus pada penentuan lokasi pembangunan.

Syarat utama yang ditekankan adalah ketersediaan lahan seluas 5 hingga 10 hektare yang harus bersertifikat dan merupakan aset milik Pemerintah Kabupaten Lingga.

“Kita sedang mendata dan menunggu kepastian beberapa titik lokasi yang potensial. Namun prinsipnya, lahan yang akan dipakai harus milik Pemkab dengan status kepemilikan yang sah,” kata Arif, Rabu 18 Juni 2025

Salah satu lahan yang sempat diusulkan terletak di Desa Mepar, namun ternyata statusnya merupakan tanah wakaf. Arif menegaskan, lahan wakaf tidak dapat dialihkan menjadi aset pemerintah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Kita sempat bahas lahan di Mepar, tapi itu tanah wakaf. Secara aturan, tanah wakaf tidak bisa dijadikan milik daerah. Kami sedang mengupayakan koordinasi terkait kemungkinan itu, namun opsi lain tetap kami cari sebagai antisipasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Arif menerangkan bahwa Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah konvensional. Sekolah ini memiliki kurikulum khusus dan menyasar segmen masyarakat miskin dan tidak mampu, yang kerap kali luput dari akses pendidikan formal.

“Program ini bukan untuk semua orang. Ini betul-betul menyasar masyarakat miskin yang tidak terakomodasi dalam sistem pendidikan biasa. Maka, kurikulumnya pun berbeda, menyesuaikan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Pemkab Lingga, tambah Arif, menyambut baik program ini sebagai upaya nyata pemerintah pusat dalam membuka akses pendidikan yang lebih adil dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan tertinggal seperti Lingga.

“Kami dukung penuh. Tinggal kita pastikan dulu lahannya. Tanpa itu, pembangunan tidak bisa dimulai. Prinsipnya, kita ingin program ini betul-betul tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Arif.

Baca juga: Pemprov Kepri Tuntaskan Akta Koperasi Lingga Tanpa Biaya

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang dipercayakan kepada Kementerian Sosial. Program ini dirancang untuk memberikan pendidikan alternatif bagi warga kurang mampu melalui pendekatan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat akar rumput. (*)

 

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News