Pemkab Natuna Diminta Ambil Alih Tempat Isolasi Terpadu Asrama Haji

Asrma Haji dijadikan tempat isolasi terpadu pasien COVID-19 di Natuna. (Foto: Muhamad Nurman)

Natuna – Kepala Puskesmas Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Nazri meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna mengambil alih tanggung jawab pengelolaan tempat isolasi terpadu di Asrama Haji, Kompleks Gerbang Utaraku, Kota Ranai.

Pasalnya, Nazri keberatan lantaran saat ini selain sebagai penanggungjawab Puskesmas Ranai juga dibebankan dengan pengelolaan tempat isolasi terpadu pasien COVID-19.

“Tugas dan tanggung jawab kami di Puskesmas sudah banyak. Kami harap Pemerintah Kabupaten bisa mengambil alih lokasi isolasi terpadu pasien positif di Asrama Haji,” katanya, Jumat (2/7).

Menurut Nazri, jika pihaknya tetap ditunjuk sebagai penanggungjawab tempat isolasi terpadu di Asrama Haji itu, dikhawatirkan akan sulit untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Hal ini karena di Puskesmas juga tengah kekurangan tenaga kesehatan.

“Jika masih kami yang bertanggung jawab, kami makin keteteran, tidak bisa melayani masyarakat dengan baik, tenaga kesehatan kami tidak banyak,” ungkapnya.

Baca juga: Ruang Isolasi Terpadu Asrama Haji Natuna Hampir Penuh

Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna Urai Damahnita menyebutkan, pihaknya sudah melakukan diskusi terkait masalah tersebut. Dikataknya, dalam waktu dekat Dinkes akan mengambil alih tempat isolasi terpadu Asrama Haji tersebut.

“Sudah kami diskusikan, pertengahan bulan juli ini akan kami ambil alih, kita akan bentuk tim khusus dari kabupaten untuk bertanggung jawab atas isolasi terpadu Asrama Haji,” imbuhnya.

“Hari ini saya akan bertemu dengan beberapa pihak untuk pembentukan tim dan pembuatan Surat Keputusan (SK),” tutupnya.

Pewarta: Muhamad Nurman
Redaktur: Albet