Pemkab Natuna Gelar Festival Budaya Desa

Pemkab Natuna Gelar Festival Budaya Desa
Peserta gasing saat bertanding Festival Budaya Desa Desa Sepempang di Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri (Foto: Muhamad Nurman)

Natuna – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau menggelar Festival Budaya Desa yang diselenggarakan tiga desa setempat.

Tiga desa yang menggelar festival budaya ini antara lain Desa Sepempang di Kecamatan Bunguran Timur, Desa Serantas di Kecamatan Pulau Tiga, Desa Limau Manis di Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Untuk di Desa Sepempang perlombaan yang dilaksanakan lomba ngejik (memancing gurita), lomba gendang panjang, tanding gasing, bercerita dan lomba kuliner.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Natuna Hadisun mengatakan, tujuan diadakanya festival ini adalah untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya yang ada di Indonesia, khususnya di Kepualauan Riau.

“Perlu dibangkitkan kembali agar tidak hilang,” kata Hadisun di Desa Sepempang, Minggu (14/11).

Ia menyebutkan, kebudayaan mencerminkan jati diri atau ruh bagi kehidupan masyarakat di daerah tersebut. “Dengan kebudayaan kita bisa membangkitkan perekonomian, serta edukasi untuk generasi,” ujarnya.

Hadisun menambahkan, Festival Desa Budaya 2021 berasal dari dana APBN yaitu dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), yang dialokasikan kepada Pemerintah Desa Sepempang melalui program Pemajuan Kebudayaan Desa tahun 2021.

“Untuk Kabupaten Natuna, kita mendapat program kementerian di tiga desa, yaitu Desa Sepempang, Desa Limau Manis, dan Desa Serantas. Festival sudah mulai tanggal 13 hingga 15 November 2021, pesertanya berasal dari warga yang berdomisili di Desa Sepempang,” kata Hadisun.

Baca Juga: Memantai di Teluk Selahang Sambil Nikmati Kuliner Kernas dan Pizza Ala Natuna

Ia mengatakan, kegiatan yang akan dilakukan di Desa Limau Manis, Kecamatan Bunguran Timur Laut, nantinya akan diadakan pengolahan minyak kelapa dengan cara tradisional serta bazar kuliner pada 20 November. Kemudian pada 23 November diadakan lomba alu atau permainan alu di Desa Serantas, Kecamatan Pulau Tiga.

“Permainan alu sudah ditetapkan oleh Pemerintah menjadi budaya bukan benda yang berasal dari Natuna,” ujarnya.

Selanjutnya, ia berpesan kepada generasi muda agar ikut andil dalam melestarikan kebudayaan daerah masing-masing.

“Kami berharap kebudayaan ini dicintai, digalakkan dan dilakoni oleh generasi muda kita,” katanya

Sementara itu, Dedy umbara selaku ketua tim dari peserta Lomba Gendang Panjang menyebutkan, dirinya mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Sempempang. Pasalnya, dengan adanya festival ini para peserta lainnya bisa menyalurkan hobi serta melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Natuna.

“Khusus untuk lomba ini kami latihan selama satu bulan,” ungkap Dedy di salah satu Resort di Desa Sepempang Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

Dedy menyebutkan senang bisa mendapatkan peringkat satu di lomba Gendang Panjang itu, kemenangan tersebut dihadiahkannya untuk seluruh warga di Desa Sepempang lebih khususnya untuk warga RT 002 RW 001.

“Kami merasa bangga karena telah mendapatkan juara satu,” tandasnya. (*)

 

Penulis: Muhamad NurmanEditor: Muhammad Bunga AshabSumber Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *