Pemkab Natuna Pastikan Stok Solar Subsidi Nelayan Aman

SPBU Natuna
Salah satu SPBU di Natuna. (Foto:Ulasan.co)

NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memastikan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi untuk nelayan tradisional aman sampai akhir 2022 mendatang.

Namun, Pemkab Natuna menilai perlunya pengawasan yang ketat terkait distribusi solar tersebut menyusul terjadinya kelangkaan masif secara nasional.

Hal itu disampaikan Asisten II Pemkab Natuna, Basri di Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, usai melakukan rapat koordinasi dengan tim Pengawasan BBM dan LPG dan Forkopimda dan camat secara daring, Kamis (01/09).

Selama ini menurutnya, kuota BBM Solar untuk Kabupaten Natuna sebanyak 7.751 kilo liter (KL). Besaran kuota ini turun dari tahun sebelumnya yakni 8.139 KL. Nah, hal tersebut perlu diwaspadai dengan baik, dan kekhawatirannya akan terjadi kelangkaan hingga 2022 akhir.

“Kuotanya memang turun dari tahun kemarin, penurunan itu karena pada tahun lalu tidak habis dipakai. Jika pengawasannya baik, maka kami yakin stok bakal aman sampai akhir tahun,” jelas Basri, Kamis (01/09).

Baca juga: Nelayan Natuna Tolak Kenaikan BBM Subsidi

Untuk itu, pemerintah kabupaten berkolaborasi dengan Forkopimda dan jajarnya di tingkat kecamatan hingga desa untuk andil dalam pengawasan untuk distribusi.

“Nelayan kita akan menjerit jika kuota menipis, sampai akhirnya tidak kebagian solar,” ujar Basri.

Dia berharap, sinergitas pemerintah dan Forkopimda untuk mencegah praktik curang atas penyelewengan mafia-mafia yang merugikan masyarakat kecil.

“Sistem pengawasan ini harus kita bangun mulai setingkat Kades-kades sampai setingkat Forkopimda semua terlibat, nelayan dan masyarakat juga terlibat. Agar stok yang ada tidak dimainkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab,” pungkasnya.