Pemko Batam Gandeng Tapanuli Utara untuk Penuhi Pasokan Pangan

Pemko Batam Gandeng Tapanuli Utara untuk Penuhi Pasokan Pangan
Suasana pertemuan Pemko Batam dengan Bupati Tapanuli Utara di kantor Pemko Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Utara, Sumatra Utara dalam bidang pangan.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di kantor Pemko Batam, Senin (30/05).

Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, teknis dari kerja sama ini nantinya ditindaklanjuti melalui dinas terkait. Rudi berharap dari kerja sama ini pasokan komoditas pangan di Batam terpenuhi.

“Kita hanya ingin kebutuhan pangan terpenuhi masuk semua dan tidak mahal. Terkait teknisnya nanti bagaimana akan bahas lagi dengan Pak Mardanis [Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Batam],” kata Rudi.

Sementara itu, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengatakan, sejumlah kebutuhan pangan yang akan disiapkan, yakni nanas, kentang, jeruk siamadu, kubis, tomat, pisang barangan, padi gogo, padi sawah, kacang tanah, jagung, cabai rawit, cabai merah.

Niskon berharap dengan adanya MoU inidapat mensejahterakan petani lokal di Tapanuli Utara serta membantu Pemko Batam dalam memenuhi pasokan pangan masyarakat setempat.

“Kita ingin produksi naik, harga bagus tani sejahtera. Kebetulan Batam ini membutuhkan produksi pertanian yang besar, sektor pangan. Dan kalau harga di Kota Batam bagus, kenapa tidak,” ujar dia.

Baca juga: Pertama di Indonesia, Rudi Kukuhkan Pengurus Ikabtu di Batam

Terkait teknis pengiriman, Nikson mengatakan hal tersebut akan lebih murah jika prosesnya bisa langsung dari bandara Internasional Silangit Tapanuli Utara ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam dengan intensitas pengiriman sebanyak dua kali dalam sepekan.

“Jadi kita sudah bicarakan dengan pak wali, rencana kita bagaimana nanti pak wali akan mencoba menganalisis biaya, bagaimana nanti dua kali seminggu kargo masuk bandara Silangit di Tapanuli Utara,” tutupnya. (*)