Pemko Batam Optimis Hadapi Ancaman Resesi 2023

Sekda Kota Batam, Jefridin. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) optimis dalam menghadapi ancaman resesi 2023 mendatang.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid menilai, optimisme itu muncul karena berkaca dari masa-masa sulit sebelumnya yakni Pandemi COVID-19.

Saat itu, pertumbuhan ekonomi di Batam mampu bertahan dengan mengandalkan kebijakan pemerintah daerah, sektor pengolahan atau manufaktur Batam yang masih kokoh sampai saat ini.

“Pandemi COVID-19 2019 itu kita minus 2 sekian persen. 2021 kita naik 2.75 pertumbuhan ekonominya. Itu naik karena kebijakan. Sebab, ketika COVID-19 melanda industri tak ada yang ditutup,” kata Jefridin, Rabu (26/10).

Saat itu hanya sektor pariwisata dan perhotelan yang sempat mengalami penurunan. Akan tetapi, kedua sektor itu kembali bangkit pada saat ini.

Jefridin memprediksi, resesi tak kan berdampak signifikan terhadap Kota Batam jika benar terjadi pada 2023 mendatang. Menurutnya, Kota Batam salah satu kota yang punyai magnet kuat bagi negara tetangga lainnya untuk investasi atau pun melakukan kerjasama lainnya. Alhasil, roda perekonomian akan terus berjalan.

“Dalam hati kecil saya tak begitu berdampak. Banyak investasi yang sudah masuk ke Batam. Artinya, ketertarikan negara maju ini sangat berpengaruh,” katanya.

Meski begitu, pihaknya bersama Forkompinda Kota Batam tetap menyiapkan antisipasi agar resesi tersebut tak berdampak buruk terhadap Kota Batam.

“Pertama kita tingkatkan kolaborasi. Terutama BP dan Pemko. Kebijakan harus tepat. Untungnya satu komando. Kebijakan lain di tangan Pak Wali,” tambahnya.

Baca juga: Ekonom Faisal Basri: Indonesia Aman dari Ancaman Resesi