BATAM – Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mulai membahas pembangunan Sekolah Rakyat.
Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan, pembahasan itu baru saja dimulai usai beberapa kabupaten/kota di Kepri juga mulai menggesanya pada tahun 2025.
Ia menjelaskan, Kota Batam juga perlu membahas itu segera. Hal tersebut untuk mengimbangi jumlah anak berusia wajib belajar dengan jumlah ruang belajar yang memadai.
“Dikomandoi oleh Pak Yusfa, Disdik, dan dinas tekait lainnya agar membahas Sekolah Rakyat. Kita kemarin dapat info dari BPMP bahwa Bintan dan Natuna sudah akan melaksanakan kebijakan tentang Sekolah Rakyat,” katanya menjelaskan.
“Batam juga ingin menerapkan itu agar kesenjangan antara ruang kelas baru dan jumlah anak belajar dapat kita selesaikan,” ucapnya menambahkan.
Kendati demikian, pihaknya kini belum menentukan titik pasti pembangunan sekolah dari Program Presiden Prabowo Subianto itu. Begitu juga perihal luas lahan untuk Sekolah Rakyat di Batam.
Sebelumnya, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 5 Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana peluncuran program nasional sekolah rakyat dengan sistem asrama.
Menurut Kepala Negara, program ini menyasar anak-anak dari kelompok ekonomi rendah di Indonesia dan akan dimulai dengan pendirian sedikitnya 100 sekolah di berbagai wilayah.
“Saya dapat laporan dari Menteri Sosial, baru datang dari Jawa Tengah. Beliau cerita, karena kita juga dalam waktu dekat akan buka minimal 100 sekolah berasrama yang dialamatkan untuk saudara-saudara kita, rakyat kita yang berada dalam kelompok ekonomi yang paling rendah, desil satu dan desil dua,” ujarnya, melansir presidenri.go.id.
Presiden turut menegaskan bahwa program sekolah rakyat merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Ia pun mengapresiasi kerja cepat para menteri terkait, terutama Menteri Sosial serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang telah merancang implementasi awal program tersebut pada bulan Juli mendatang.