Pemkot Batam Siapkan Program Pinjaman Rp20 Juta Bunga 0 Persen

BATAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menyiapkan berbagai skema pembiayaan untuk usaha mikro dan koperasi, salah satunya program pinjaman hingga Rp20 juta dengan bunga 0 persen.

Program ini dirancang untuk memberikan kemudahan permodalan bagi pelaku usaha kecil di Batam.

“Insya Allah akhir bulan ini kita launching pinjaman 0 persen. Kemarin saya sudah komunikasi dengan Bank Riau Kepri untuk mendukung kebijakan ini,” kata Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di Batam, Selasa 22 April 2025.

Menurut dia, program tersebut ditujukan khusus untuk warga ber-KTP Batam, dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Syarat pinjaman dengan bunga 0 persen itu dinilai penting karena dana yang digunakan bersumber dari APBD Batam.

“Yang penting KTP-nya Batam, dan punya NIB. Syarat lain akan diatur oleh pihak bank, tapi saya minta jangan dipersulit pelaku UMKM kita. Harusnya dipermudah,” katanya menambahkan.

Dalam kesempatan itu pula, Amsakar menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi pemerintah pusat.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Batam akan mendorong penguatan sektor koperasi dan usaha mikro sebagai pilar utama ekonomi kerakyatan.

“Kalau soal koperasi Desa Merah Putih itu dari pusat, saya belum dapat informasi dari Kepala Dinas Koperasi. Tapi prinsip kita, koperasi harus didorong. Saya ini mantan Kepala Dinas Koperasi, jadi tahu betul bagaimana pentingnya mendukung ekonomi rakyat,” ujarnya menjelaskan.

Selain mendorong koperasi, Amsakar juga melihat koperasi sebagai solusi dalam menekan angka pengangguran dan membuka lapangan kerja baru. Ia berharap koperasi yang terbentuk nantinya bisa benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi warga Batam.

“Kalau koperasi terbentuk, itu otomatis bisa menekan pengangguran dan menciptakan lapangan kerja. Jadi saya sangat dukung,” ucapnya menerangkan.

Namun, Amsakar juga mengingatkan soal pengalaman masa lalu saat menjabat sebagai Kepala Dinas Koperasi. Banyak dana bergulir yang pengembaliannya macet karena penerima manfaat kurang bertanggung jawab, dan sistem pengawasan yang masih lemah pada saat itu.

“Dulu saya temukan miliaran dana bergulir macet. Kami minta BPKP dan kejaksaan bantu audit untuk tahu masalahnya. Salah satunya karena belum usaha, tapi sudah dikasih pinjaman. Ini yang akan kita hindari,” katanya.

Untuk mendukung program pinjaman dengan bunga 0 persen ini, Pemkot Batam juga akan melakukan sosialisasi ke berbagai kecamatan. Selain itu, bantuan untuk 2.000 warga lanjut usia (lansia) juga akan disalurkan sebagai bagian dari program sosial Pemkot Batam.