Pemkot Batam Tambah Satu Bulldozer, Atasi Sampah Menggunung di TPA Punggur

Satu unit buldozer baru yang diadakan Pemkot Batam di TPA Telaga Punggur (Foto:Randi RK/Ulasan.co)

BATAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menambah satu unit kendaraan berat khusus berupa Bulldozer, untuk membantu menangani sampah yang menggunung dI Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Penambahan satu unit Bulldozer tersebut, mengingat sampah di TPA Telaga Punggur semakin padat. Selain itu, sampah yang menumpuk di pinggir jalan juga tak luput menjadi sorotan masyarakat Batam.

TPA Telaga Punggur memiliki luas wilayah lebih dari 80 hektare, dan setiap harinya menampung sekitar 1.300 ton sampah.

Sampah tersebut dikelola menggunakan metode Sanitary Landfill, yaitu dengan cara menumpukkan dan memadatkan sampah di lokasi yang cekung, lalu menimbunnya dengan tanah.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Pemkot Batam melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam telah mengambil langkah, dengan menambah satu unit bulldozer baru akan mempercepat proses perataan dan pemadatan sampah di TPA Punggur.

Buldozer baru tersebut didanai dari APBD 2025, dan sedang dalam proses serah terima dari perusahaan ke Pemkot Batam. Selain bulldozer, pemerintah juga berencana menambah dua unit excavator.

“Selama ini, masalah utama di TPA Telaga Punggur adalah kekurangan armada alat berat. Kami hanya memiliki dua bulldozer dan dua excavator, semuanya dalam kondisi rusak. Penambahan alat berat ini sangat berguna sekali untuk kelancaran pengelolaan sampah, karena tidak mungkin pekerjaan kami lakukan secara manual,” ujar PLT UPT TPA Telaga Punggur, Novrizal, Jumat 14 Februari 2025.

Selama ini, kata Novrizal, kendala alat berat yang terbatas memaksa pihaknya berkoordinasi dengan instansi lain seperti Dinas Bina Marga dan Balai Wilayah Sungai dari Kementerian PUPR, untuk meminjam alat berat.

“Karena alat berat adalah tulang punggung Pengelolaan sampah disini,” kata Novrizal singkat.

Aktivitas di TPA Telaga Punggur Batam. (Foto:Rani RK/Ulasan.co)
Baca juga: Petugas Kebersihan Karimun Mogok Kerja Tuntut Gaji Dibayarkan

Terkait pengangkutan sampah, Novrizal mengakui bahwa produksi sampah di Batam semakin meningkat. Sementara jumlah armada pengangkut terbatas sehingga terjadi penundaan.

“Normalnya, dump truck bisa beroperasi dua rit (perjalanan) per hari, sementara amrol bisa empat hingga enam rit. Namun, karena kendala armada, kemarin dump truck hanya bisa satu rit dan amrol dua rit. Hal ini mengakibatkan pengangkutan sampah tersendat,” katanya.

Ia menambahkan, sebelum ada unit baru, TPA tersebut memiliki 90-an Dump Truck dan 50-an amrol. Untuk itu, tahun 2025, DLH Batam akan menambah 14 unit armada baru, terdiri dari dua dump truck dan 12 amrol.

Selain itu, lanjut Novrizal, akan ada penambahan 40 unit bin kontainer yang akan didistribusikan ke sembilan kecamatan di Batam.

Novrizal juga mengungkapkan bahwa mayoritas sampah di TPA Telaga Punggur berasal dari sampah rumah tangga. Apalagi bulan Ramadan, produksi sampah diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.

“Kami memang banyak kekurangan, tapi kami juga terus mengimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sampah sembarangan di pinggir jalan atau TPS liar, karena hal ini sangat merepotkan kami,” himbaunya.

“Dengan 12 armada yang beroperasi di pagi hari, kami fokus mengurus sampah liar yang bisa mencapai 48 ton per hari. Bayangkan, dengan angka segitu, ada berapa perumahan yang seharusnya bisa kami layani,” jelas Novrizal menambahkan.

Sebagai informasi, saat ini TPA Telaga Punggur memiliki lebih dari 50 pekerja termasuk operator, sopir, petugas kebersihan, dan keamanan.