BATAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting. Berdasarkan data hingga Februari 2024, prevalensi stunting di Batam berhasil ditekan hingga 1,5 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi menyampaikan, Pemkot Batam kini mengadopsi strategi lima pilar untuk mempercepat upaya untuk menuju target zero stunting.
Strategi ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan sektor terkait, menjadikan pencegahan stunting sebagai prioritas utama di semua tingkatan pemerintahan, mulai dari kecamatan hingga kelurahan.
“Pemkot Batam memastikan bahwa setiap program pembangunan dan pelayanan publik memiliki dimensi yang mendukung upaya pencegahan stunting,” ujar Didi, Sabtu 30 November 2024.
Selain itu pemerintah daerah juga gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat melalui seminar, sosialisasi, serta pelatihan kader kesehatan. Koordinasi lintas sektor juga diperkuat, melibatkan pendidikan, ketahanan pangan, hingga lingkungan hidup agar upaya ini berjalan komprehensif dan terintegrasi.
Pemkot Batam juga fokus pada penyediaan akses makanan bergizi, terutama untuk ibu hamil, balita, dan anak-anak. Program bantuan pangan bergizi serta penyuluhan gizi menjadi langkah konkret untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Kemudian pemantauan rutin dilakukan oleh Dinkes Batam untuk memastikan efektivitas kebijakan yang diambil. Intervensi dibagi menjadi dua, yakni intervensi spesifik seperti pemberian makanan tambahan, imunisasi, dan pemantauan tumbuh kembang, serta intervensi sensitif yang mencakup peningkatan akses air bersih dan edukasi tentang sanitasi.
“Dengan langkah ini, kami berharap tidak ada lagi anak di Batam yang terdampak stunting, yang mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan,” tambah Didi.
Baca juga: Mahasiswa Poltek Batam Ciptakan Timbangan Deteksi Stunting ‘Inscale’
Menurutnya, keberhasilan ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk memperluas intervensi dan kolaborasi demi mewujudkan generasi Batam yang sehat dan berkualitas sehingga target zero stunting dapat tercapai. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News