Pemkot Tanjungpinang Gelar Lomba Gerak Jalan HUT ke-79 RI Meski Defisit, Besaran Hadiah Menyusut

Gerak jalan di Tanjungpinang, Kepri saat start di Terminal Sei Carang, Batu IX, Tanjungpinang Timur, Ahad (13/08). (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co_)

TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) tetap menggelar lomba gerak jalan untuk memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia meski kondisi anggaran sedang defisit.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpinang, Zulhidayat menyebutkan, lomba gerak jalan selalu dinantikan masyarakat setiap perayaan HUT RI.

Kegiatan tetap berjalan, kata Zulhidayat, ada beberapa dilakukan efisiensi seperti dari anggaran kaos, makan dan minum hingga hadiah untuk peserta yang jadi pemenang.

Misalkan, lanjut Zulhidayat, hadiah awalnya mencapai total Rp10 juta, dengan dilakukan efisiensi anggaran maka kurang dari Rp10 juta nantinya.

Memang, lanjut dia, anggaran awalnya disediakan sekitar Rp300 juta. Setelah dilakukan rasionalisasi hingga menjadi sekitar Rp100 juta.

“Rasionalisasi anggarannya mencapai 50 persen dari sebelumnya,” kata Zulhidayat.

Dengan dilakukan rasionalisasi, pesan dia, pelaksana kegiatan untuk menyampaikan kepada masyarakat yang akan menjadi peserta gerak jalan nanti terhadap kondisi keuangan Pemkot Tanjungpinang saat ini.

“Kita buka kesempatan yang sama. Nanti, kita sampaikan dengan kondisi seperti ini,” sambung dia.

Dalam kesempatan ini, Kepala Dispora Tanjungpinang, Rulli Friyady menyebutkan, gerak jalan kategori 17 Kilometer (KM) dan 8 KM akan dijadwalkan pada 24 dan 25 Agustus 2024 mendatang.

Dua kategori lomba gerak jalan tersebut dibuka untuk peserta umum, instansi hingga pelajar. Dan, pendaftaran untuk menjadi peserta gerak jalan tidak dipungut biaya alias gratis.

“Jadi diselenggarakan atas perintah Sekdako Tanjungpinang. Tapi, hanya 17 dan 8 kilometer saja. Sementara 45 tidak diadakan,” ucap Rulli.

Anggaran gerak jalan tahun 2024, diakui Rulli, terpaksa dirasionalisasi, disebabkan keuangan Pemkot Tanjungpinang yang masih mengalami defisit.

Dari awalnya Rp300 juta menjadi Rp230 juta, dan kembali dilakukan rasionalisasi anggaran. Sehingga kegiatan gerak jalan tetap diadakan.

“Kita sedang menghitung dulu anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan gerak jalan nanti,” terang dia.

Pastinya, lanjut dia, hadiah seperti piala hingga uang pembinaan tidak besar dari tahun sebelumnya.

“Iya kita juga tidak mungkin jor-joran seperti tahun kemarin,” sebut dia.