TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyiapkan Rp10,8 miliar anggaran bantuan sosial (bansos) untuk seluruh kabupaten/kota.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menuturkan, bantuan tersebut nantinya akan diberikan kepada warga yang belum tersentuh bantuan langsung tunai (BLT) sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19.
“Saat ini pemerintah kembali menyediakan Rp10,8 miliar dana Bansos untuk membantu masyarakat kita yang belum sama sekali menerima BLT,” ucap Ansar usai paripurna di kantor DPRD Kepri, Senin (19/09).
Lebih lanjut Ansar menyampaikan, dana tersebut diperuntukan kepada masyarakat yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) namun belum pernah menerima bantuan sama sekali. “Kita pakai aspek keadilan. Bantuan tersebut juga disalurkan tidak terlepas dari acuan Kemensos,” katanya.
Dari rincian anggaran yang disiapkan, Pemprov mengalokasikan khusus utuk penduduk di Kota Batam yang paling jumbo, yakni sebesar Rp5 miliar, jumlah ini juga karena penduduk Batam tersebar lebih banyak dibandingkan Kabupaten/kota lainnya.
Namun anggaran tersebut belum cukup untuk memenuhi data pemohon yang belum tersentuh bantuan saat ini. Maka untuk mencukupinya, lanjut Ansar, Pemko Batam juga diminta menyediakan sedikitnya Rp6 miliar agar kebutuhan bantuan merata dan tepat sasaran.
“Selain kita siapkan Rp5 miliar kita juga minta Batam harus menambah paling tidak Rp6 miliar lagi agar memenuhi permintaan, karena memang penduduknya yang sangat banyak,” ucapnya.
Nantinya bantuan tersebut akan diberikan sesuai aturan pemerintah pusat yakni satu pemohon Rp300 ribu. Ia berharap bantuan tersebut bisa sedikit membantu kegelisahan masyarakat ditengah kesulitan ekonomi saat ini. “Pokoknya dapat Rp300 ribu satu kali bantuan, semoga dapat membantu lah,”ucap Ansar. (*)
