TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) tidak memiliki anggaran untuk mempebaiki Pasar KUD Tanjungpinang yang ambruk pada Sabtu (05/03) lalu.
Pemprov Kepri melimpahkan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk menangani pasar tersebut.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, pemprov saat ini tidak punya anggaran untuk memperbaiki pasar ikan tersebut. Menurutnya, kondisi anggaran yang terbatas menjadi kendala utama dalam pembangunan pasar.
“Anggarannya sangat terbatas, nanti kami usulkan pada APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Saya yakin tahun depan bisa mengusulkan,” kata Ansar di Tanjungpinang, Senin (07/03).
Ansar mengatakan, belum mengetahui besaran anggaran yang akan diusulkan dan masih menunggu hasil akhir keputusan.
“Belum tahu ya, kemarin kami sudah usulkan tak sedikit. Tapi, kami lihatlah hasilnya nanti,” ujarnya.
Baca juga: Puluhan Pedagang Tak Dapat Lapak, Peran BUMD dan Pemko Tanjungpinang Dipertanyakan
Baca juga: Terjadi Ambruk Susulan, Begini Penampakan di Dalam Pasar KUD Tanjungpinang
Sebagaimana diketahui, Pasar KUD Tanjungpinang ambruk dua kali dalam dua pekan terakhir, pertama lantai pasar ambruk pada Ahad, 22 Februari 2022. Kemudian ambruk lagi pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Pada kejadian kedua, lahan parkir pasar yang runtuh dengan korban lima orang serta sepeda motor warga ke laut. Dalam hari itu terjadi beberapa kali runtuhan susulan di dalam pasar. (*)
