Pemprov Kepri Terangi Rumah Warga Hinterland Lewat Dana CSR Perusahaan

Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura saat mencoba menghidupkan listrik di rumah warga yang mendapat bantuan CSR. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyalurkan bantuan pemasangan listrik ke rumah-rumah warga terpencil atau hinterland melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut.

Program ini menyasar kawasan-kawasan yang selama ini masih minim akses listrik, terutama di pulau-pulau kecil dan permukiman pesisir. Salah satu titik yang mendapat sentuhan program ini adalah Kampung Tua Bagan, Tanjung Piayu, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam. Sebelumnya, banyak rumah di sana hanya mengandalkan sambungan listrik dari tetangga.

Namun kini, sekitar 40 rumah di kampung itu telah merasakan manfaat listrik mandiri berkat kolaborasi strategis antara Pemprov Kepri dan berbagai perusahaan.

“Di Batam, total ada 135 rumah yang menerima bantuan, termasuk di Sambau, Air Lingka, Tanjung Gundap, Pulau Temoyong, dan Tanjung Riau,” ungkap Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, saat seremoni penyaluran listrik di Kampung Tua Bagan, Selasa 27 Mei 2025.

Tak hanya di Batam, program ini juga menjangkau 156 rumah di Anambas dan 30 rumah di Bintan. Total penerima manfaat pun terus bertambah seiring antusiasme masyarakat yang berharap rumahnya bisa turut teraliri listrik.

Wagub Nyanyang menyampaikan, program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan sektor swasta. Beberapa perusahaan yang berkontribusi di antaranya PLN Batam, PT Batamindo Investment Cakrawala, PT Mitra Energi Batam, PT Dalle Energy, PT Tunas Energi, dan PT Bintan Resort Cakrawala. Bantuan diberikan dalam bentuk pemasangan instalasi listrik rumah tangga secara langsung melalui jaringan PLN.

“Ini juga bagian dari komitmen kami mendukung Asta Cita Presiden untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sosial, dan ekonomi masyarakat,” kata Nyanyang.

Ia juga mengimbau warga hinterland yang belum memiliki listrik untuk segera melapor melalui perangkat desa. “Masih ada satu desa di Lingga yang belum teraliri. Kami targetkan Oktober selesai. Kepri harus terang agar masyarakatnya makin maju,” ujarnya optimis.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kampung Tua Bagan, Umar, menyambut hangat kehadiran listrik di kampungnya. “Dulu banyak warga hanya numpang listrik dari tetangga. Sekarang sudah jauh lebih baik. Alhamdulillah, ini sangat membantu kami,” katanya penuh syukur.

Umar pun berharap program ini terus dilanjutkan agar rumah-rumah lain yang belum kebagian bisa ikut merasakan manfaat.

“Kami akan terus ajukan, karena masih ada yang belum terdata,” ujarnya.

Baca juga: Ketua DPRD Kepri: Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Akan Disikat

Berdasarkan data rekapitulasi dari Badan Usaha Ketenagalistrikan, hingga saat ini sudah 162 rumah yang menerima bantuan CSR dari tujuh perusahaan, antara lain:

  • PT MEB, DEB, dan ELB: 40 rumah
  • PT TJK Power: 20 rumah
  • PT Tunas Energi: 22 rumah
  • PT Batamindo Investment Cakrawala: 25 rumah
  • PT Bintan Resort Cakrawala & PT Bintan Inti Industrial Estate: masing-masing 15 rumah
  • PT PLN Batam: 25 rumah (status: Data Mandiri)