Penambang Pompong Menilai Agar ke Pulau Penyengat Disertai Asuransi

Penambang Pompong Menilai Agar ke Pulau Penyengat Disertai Asuransi
Barisan kapal pompong yang ditambatkan di Pelabuhan Kuning Tanjungpinang untuk melayani penyeberangan ke Pulau Penyengat. (Foto: Andri DS/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Penambang pompong di Pelabuhan Kuning ke Pulau Penyengat menilai, agar aktivitas mengangkut penumpang disertai asuransi jiwa.

Tujuannya, supaya masyarakat (penumpang) tidak ragu lagi, untuk menggunakan jasa transportasi laut (pompong) dari Pelantar Kuning Tanjungpinang menuju ke Pulau Penyengat atau sebaliknya.

Baca juga: Dishub Tanjungpinang Imbau Penambang Pompong Waspada Cuaca Buruk

“Kalau ada asuransi lebih jelas. Kita tidak ragu lagi bawa masyarakat saat berlayar,” kata Junaidi, penambang pompong ke Pulau Penyengat kepada Ulasan.co di Pelantar Kuning Tanjungpinang, Selasa (16/11).

Menurut Junaidi, dulu sempat ada asuransi untuk penambang pompong maupun penumpang.

Tetapi, hanya berlangsung beberapa bulan saja disekitar tahun 2018 lalu.

Artinya, kalau terjadi musibah, baik penampang pompong maupun penumpang sudah ditanggung oleh asuransi tersebut.

Baca juga: Cuaca Buruk, Masyarakat Diimbau Waspada Saat Menyeberang ke Pulau Penyengat

Karena saat itu, kata dia lagi, ada pemotongan sekitar Rp300 per orang dari harga tiket yang dijual ke penumpang sekitar Rp7 ribu.

Setiap harinya dilakukan pemotongan Rp300 per tiket, dikalikan jumlah penumpang yang berangkat dari Pelantar Kuning Tanjungpinang menuju ke Pulau Penyengat.

“Saya kurang tahu, apa penyebab tidak ada lagi asuransinya. Apa dikarenakan kepengurusan atau tidak,” terang dia.

Diharapkan, asuransi jiwa perlu diadakan lagi seperti sebelumnya.

Karena asuransi jiwa tersebut, untuk menjamin keselamatan penambang pompong dan penumpang selama berlayar.

Ditambahkan Said Abubakar, penambang pompong. Kata dia, asuransi sempat ada. Tapi, hanya selama lima bulan saja.

Setelah itu, katanya, sudah tidak ada lagi asuransi jiwa untuk penambang pompong dan penumpang sampai saat ini.

Informasinya, dikarenakan ada perubahan kepengurusan penambang pompong Pulau Penyengat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *