Pencemaran Udara di Batam Kategori Sedang, Warga Diimbau Pakai Masker

Kota Batam
Jalan raya Kota Batam, Kepulauan Riau. (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat Index Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Batam, Kepulauan Riau masuk dalam ketegori sedang.

Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, Luckmi Purwandari menjelaskan, udara Batam masuk kategori sedang sesuai pantauan Stasiun KLHK Kota Batam.

“Meskipun kategori sedang. Namun ada beberapa titik terpantau kualitas udaranya khusus Batam masuk kategori tidak sehat,” sebut Luckmi kepada ulasan.co, Kamis (28/07).

Ia melanjutkan, buruknya kualitas udara lantaran adanya pembuangan emisi yang berlebih salah satunya akibat pembakaran sampah.

Alhasil, udara menjadi tidak sehat saat diuji dengan alat Air Quality Monitoring Sistem (AQMS).

“Adanya pembakaran sampah itu juga menjadi penyebabnya. Batam itu sedang di angka 51-100,” katanya.

Meski masih tergolong aman, ia tetap mengimbau masyarakat agar senantiasa menggunakan masker saat beraktivitas, tetap menjaga kesehatan, dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

Baca juga: Waduh! Ada Jasa Sertifikat Vaksin Tembak di Batam

Selain itu, ia mengimbau agar pemerintah daerah mengambil kebijakan yang jelas soal pengelolaan sampah serta mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak memenuhi baku mutu.

“Pemerintah harus memiliki kebijakan yang jelas. Biasanya kan warga langsung bakar, karena pembakaran yang tidak sempurna itu memberikan dampak yang kurang bagus,” katanya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Herman Rozie mengungkapkan, kualitas udara di Kota Batam terpantau tergolong sehat berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (IPSU), yang dipantau pemerintah kota setempat per 27 Juli 2022.

Kondisi udara yang tidak sehat berdasarkan data kementerian, karenanya adanya pembakaran sampah didekat alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang berada di Mako Satpol-PP Tanjunguncang.

“Masih sehat kok. Infonya waktu itu dijadwal alat AQMS kita, ada yang bakar sampah jadi asapnya terdeteksi alat. Karena setelah itu normal lagi. Ada yang goro sampahnya dibakar,” kata Rabu (27/07).

Baca juga: Pengusaha Kabil Keluhkan Jalan Rusak ke BP Batam