Bisnis  

Penerbangan Natuna-Batam Dibatalkan, Calon Penumpang Wings Air Ngaku Dirugikan

Dok - Pesawat Wings Air saat berada di Bandara Ranai, Natuna. (Foto: Ist)

Natuna – Sejumlah calon penumpang pesawat Wings Air rute Natuna-Batam merasa dirugikan atas pembatalan penerbangan secara sepihak. Para calon penumpang menuntut pihak maskapai untuk bertanggungjawab atas pembatalan penerbangan tersebut.

Semula pesawat Wings Air dijawalkan berangkat pada pukul 10.30 WIB hari ini dibatalkan. Pembatalan itu diklaim merugikan calon penumpang.

Wiyanto, calon penumpang Wings Air mengatakan, dirinya merasa dirugikan karena pihak maskapai melakukan pembatalan penerbangan secara sepihak. Sebab, dirinya sudah banyak mengeluarkan biaya untuk melengkapi administrasi keberangkatan tersebut.

“Masyarakat yang cenderung dirugikan karena hari ini di cancel (dibatalkan penerbangan), soalnya kita sudah test PCR, “kata Wiyanto di Bandara Natuna, Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Rabu (21/7).

Ia meminta pihak maskapai harus bertanggungjawab atas pembatalan tersebut. “Harus ada jaminan bahwa PCR kita bisa berlaku jika habis waktunya,” imbuhnya.

Hal yang sama juga dirasakan calon penumpang lainnya, Ovi. Ovi menyebutkan, pihak maskapai tidak profesional melakukan pembatalan sepihak.

“Sangat meresahkan bagi orang-orang yang menengah ke bawah, hari batal hari ini juga dikabari. Saya sangat kaget, peraturan sendiri wajib PCR sudah kita lakuin,” ujar.

Ia mengaku hal ini sangat merugikan penumpang yang melakukan perjalanan jauh.

“Kasihan bagi yang melakukan perjalanan jauh, kemungkinan masa berlaku PCR nya habis dijalan, ” ucapnya.

Terkait hal tersebut, Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan, pihaknya meminta maaf atas apa yang telah terjadi. Ia belum bisa memberikan keterangan, karena masih melakukan pengecekan.

“Mohon maaf atas ketidaknyamananya, terkait kendala dan yang lainnya saya belum bisa memberikan penjelasan terlebih dahulu, nanti akan saya informasikan, ” jelas Danang saat dihubungi lewat telepon seluler.

Kemudian, Danang menyebutkan, pihaknya memberikan solusi kepada penumpang yaitu berupa pembatalan tiket atau penjadwalan ulang keberangkatan.

“Mengenai solusinya, calon penumpang bisa melakukan refund (pembatalan tiket) atau  reschedule (penjadwalan ulang) dari jadwal penerbangan yang telah ditentukan sebelumnya, ” pungkasnya.

Pewarta: Muhamad Nurman
Redaktur: Albet