Penerima BLT BBM Berkurang di Batam

Leo Putra
Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Leo Putra. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berkurang dari semula 54.000 menjadi 28.990 keluarga.

Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM), Leo Putra mengatakan pengurangan itu terjadi setelah pihaknya melakukan verifikasi data.

Dari 54.000 lebih calon penerima yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Batam, jumlah penerima yang sesuai kriteria ialah 28.990 keluarga.

“Total yang orang miskin yang menerima bansos adalah 28.990 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini sudah termasuk 300 lebih nelayan miskin yang diusulkan provinsi Kepri,” jelasnya, Kamis (10/11).

Leo menjelaskan, terdapat beberapa faktor pengurangan tersebut. Pertama, adanya peserta yang sudah meninggal dunia. Kedua, adanya warga yang tidak layak menerima karena taraf hidupnya telah meningkat.

Ketiga, Tim Verifikasi juga menemukan adanya calon penerima yang sudah terdaftar sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Pusat atau Kementerian Sosial (Kemensos).

Sedangkan warga yang berhak menerima bantuan itu adalah keluarga yang tidak terdaftar sebagai penerima Bansos dari pusat, tidak terdaftar sebagai PNS, dan termasuk dalam kategori miskin.

“Karena itu jumlah penerima bansos menyusut hampir 50 persen. Jadi data valid penerima bansos dari Pemko Batam hanya berjumlah 28.900 penerima,” ujarnya.

Baca juga: Pemko Batam Salurkan BLT BBM kepada 54 Ribu Penerima November Nanti

Ia melanjutkan, Pemko Batam menargetkan penyaluran bantuan tersebut akan berlangsung pada November tahun ini. Setiap keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp300 ribu. Bantuan tersebut hanya diberikan satu kali. (*)