BATAM – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan pihak sekolah agar tidak melalukan Pungutan Liar (Pungli) pada Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Kadisdik Kepri, Andi Agung mengatakan, pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat yang berada di bawah naungan Pemprov Kepri.
“Kami susdah sosialisasi jangan coba-coba pungli. Alhamdulillah dari Saber Pungli dan lainnya belum ada ditemukan,” katanya menegaskan.
Ia menjelaskan, SPMB 2025 harus berjalan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. Pihaknya juga menaruh atensi besar apabila terjadi pungli pada SPMB 2025.
Menurutnya, hal itu memang sudah menjadi atensi sejak tahun-tahun sebelumnya agar tidak merugikan para orang tua yang ingin anaknya melanjutkan pendidikan.
“Boleh kita saling membantu tapi jgangan coba-coba ada pungli di sana. Saya betul-betul sampaikan itu,” tutur Andi.
“Memang ada bebera sekolah seperti tahun lalu ada sekolah tertentu yang Siber Pungli turun tapi alhamdulillah tidak ada apa-apa,” katanya menambahkan.
Pihaknya telah resmi menjadwalkan pembukaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran baru pada 11 Juni 2025.
Saat ini Disdik masih memfinalisasi sistem dan petunjuk teknis pelaksanaan.
Kepala Disdik Kepri, Andi Agung, mengatakan bahwa skema penerimaan tahun ini tetap menggunakan sistem jalur, meskipun terdapat perubahan nama pada jalur pendaftaran.
“Kami masih menunggu petunjuk teknis (juknis), namun pelaksanaan SPMB akan dimulai pada 11 Juni mendatang,” ujar Andi saat ditemui, Jumat 2 April 2025.
Sebelum pendaftaran resmi dibuka, Disdik Kepri akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para tenaga pendidik di setiap sekolah agar proses penerimaan berjalan lancar tanpa kendala.
“Begitu juknis selesai, kami akan segera sosialisasikan ke sekolah-sekolah,” tutup Andi.