Pengakuan Iman 5 Hari Mengarungi Laut Natuna hingga Vietnam

Iman
Raden Bambang Firman Alamsyah alias Iman (tengah), saat tiba di Batam, Kepulauan Riau. (Foto: Muhammad Chairuddin)

BATAM – Raden Bambang Firman Alamsyah alias Iman (18), tak mengira akan mengarungi ombak laut Natuna hingga Vietnam.

Tak terbesit sedikit pun dalam firasat Iman akan terombang-ambing di laut lepas dengan bermodalkan rakit kecil dan pelampung seadanya.

Iman mulai merasakan kerasnya terjangan ombak di laut Natuna Utara sejak Jumat (06/01) malam.

Anak Buah Kapal (ABK) KM Bahagia Natuna tiba-tiba terbangun dan menyadari barang-barang miliknya telah hilang.

Sempat mencari ke sana kemari, Iman tak kunjung menemukan barangnya. Namun, ia seketika tertidur kembali.

“Waktu itu saya bangun malam handphone saya hilang. Kemudian saya ketiduran lagi. Seperti kena bius,” ungkap Iman.

Saat terbangun, Iman menyadari dirinya telah berada di kapal yang berbeda dalam keadaan terikat. Anehnya, kapal tersebut berbendera Thailand.

Setelah sadar berada di kapal Thailand, para ABK kapal itu kemudian membuang Iman ke laut lepas dengan bermodalkan rakit kecil dan pelampung.

“Saya sendiri saja. Yang lain tidak tahu di mana. Sempat juga dipukul, sekitar jam tiga subuh, saya dibuang ke laut dan hanyut selama lima hari,” ujarnya.

Berhari-hari di lautan lepas, Iman harus berjuang sendirian untuk bertahan hidup. Tanpa air, makanan, dan kuatnya angin serta ombak jadi tantangan ABK KM Bahagia Natuna.

Selama hanyut itu, Iman hanya bergantung pada sampah-sampah laut yang ia temukan dan bisa dimakan.

“Dua kali rakit saya pecah. Saya buat kembali. Dua kali juga diterpa ombak dan tenggelam. Tiga hari saya tak minum,” tutur Iman.

Dengan kondisi itu, Iman mengaku sempat berputus asa. Namun, dirinya tak menyangka mendapat pertolongan dari Sang Maha Kuasa tiba dan menyelematkannya.

Selasa (10/01), nelayan Vietnam menemukan Iman tengah terombang-ambing tak jauh dari perairan Kota Nha Trang, Vietnam. Ia langsung dievakuasi dan dibawa ke Border Guard Vietnam (BGV) untuk mendapatkan perawatan karena dalam kondisi lemas.

Tiga hari kemudian, Iman diserahkan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Hanoi untuk dipulangkan.

“Terima kasih untuk negara Vietnam. Di sanalah saya juga dirawat oleh kedutaan Indonesia,” kata Iman.

Baca juga: Tiba di Karimun, Iman Nelayan yang Hanyut ke Vietnam Disambut Keluarganya

Sepekan di negara tetangga, Iman akhirnya dapat kembali ke Indonesia dengan bantuan pemerintah Indonesia serta TNI Angkatan Laut.

Iman menjejakan kakinya di bandara Internasional Hang Nadim Batam pada Sabtu (21/01) kemarin dan langsung bertolak ke kampung halamannya, Kabupaten Karimun.

Kini Iman telah berada di kampung halamannya bersama keluarga. (*)