Pengamat: Penurunan Partisipasi Pemilih karena Tak Ada Sosok Baru

Zamzami A Karim
Pengamat Politik Zamzami A Karim. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Pengamat politik Kepulauan Riau (Kepri) dari Stisipol Raja Haji, Zamzami A Karim menilai penurunan angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 Tanjungpinang dan Bintan dikarenakan tidak adanya sosok baru

Menurutnya ada sedikit perbedaan antara Pilkada di Tanjungpinang dan Pilkada Bintan lantaran sosok atau figur yang monoton.

Ia menyebut, partisipasi yang cukup rendah di Tanjungpinang dikarenakan tidak ada sosok atau figur baru yang menjadi pilihan bagi masyarakat.

“Masyarakat sudah merasakan kepemimpinan Lis maupun Rahma. Makanya masyarakat tidak punya pilihan baru,” katanya, Selasa 3 Desember 2024.

Ia menambahkan, sedangkan untuk di Bintan, masyarakat malas memilih dikarenakan tidak ada lawan dari petahana. Sehingga terjadi penurunan partisipasi.

“Walaupun ada suara kotak kosong 30 persen, tapi masih banyak masyarakat yang beranggapan jika petahana pasti menang,” ucapnya.

Baca juga: KPU Tanjungpinang: Partisipasi Pemilih 56,70 persen

Zamzami menyebut, selain penurunan di Pilkada kabupaten/kota, penurunan di Pilkada Kepri juga dikarenakan sosok calon yang ada.

“Kalau provinsi kan linier dengan Bintan. Artinya secara keseluruhan partisipasi menurun. Antara memilih orangtuanya dan anaknya atau tidak,” ujarnya.

“Jadi pertarungan pilkada 2024 di Kepri ini menurun karena masyarakat tidak ada pilihan. Sama kayak el clasico Barecelona dan Real Madrid,” pungkasnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News