Pengamat Sosial: Nilai Pancasila Harus Diterapkan Lewat Prokes

Rafky Rasyid, pengamat sosial ekonomi. (Foto: engesti)

Tanjungpinang – Pengamat sosial ekonomi Kepulauan Riau, Rafki Rasyid, menyatakan refleksi Hari Lahir Pancasila tahun 2021 ini bisa diterapkan dengan memperketat protokol kesehatan di tengah masyarakat.

“Maka kalau kita mengaku pancasilais tentunya kita akan berusaha, semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin,” katanya, Selasa (1/6).

Dijelaskannya, ketika bisa mengamalkan sila ketiga Pancasila misalnya, yaitu persatuan Indonesia, maka beban yang ditimbulkan akibat Pandemi Covid-19 ini relatif akan lebih ringan.

“Ketika pemerintah mengimbau untuk taat protokol kesehatan, kita harus patuh. Sehingga dengan begitu penyebaran virus Covid-19 akan bisa ditekan,” ujarnya.

Selain itu, Rafki juga mengaitkan dengan sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ia menilai akan semakin sulit dicapai dengan pandemi COVID-19 yang masih mewabah seperti sekarang ini.

“Karena banyak masyarakat Indonesia yang kehilangan pekerjaan dan mata pencaharian akibat kondisi ekonomi yang menurun, sehingga masyarakat Indonesia yang jatuh ke jurang kemiskinan akan semakin banyak,” katanya.

Maka dari itu, lanjutnya, kita musti bahu membahu membantu orang-orang di sekitar kita agar mereka bisa bertahan dalam masa-masa sulit ini.

Rafki berharap keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa akan mampu membawa bangsa Indonesia bersatu dan lebih maju lagi sehingga mampu berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia.

“Ideologi Pancasila hendaknya juga mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi bangsa kita untuk kemudian mengaplikasikannya dengan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya. *

Pewarta : Engesti
Editor : MD Yasir