BATAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam mengeluarkan surat imbauan kepada pelaku usaha wisata pantai menyusul insiden buaya lepas dari penangkaran milik PT PJK di Pulau Bulan, Kecamatan Bulang.
Dalam surat bernomor B/17/500.13/I/2025, para pelaku usaha diminta meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi potensi bahaya yang dapat mengancam keselamatan pengunjung di area wisata pantai. Kadispar Batam, Ardiwinata pun membenarkan terkait himbauan tersebut.
“Iya benar pelaku wisata kami minta untuk meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya saat dihubungi ulasan.co, Ahad 26 Januari 2025.
Namun ia juga menekankan walau ada imbauan tersebut, hingga saat ini keberadaan buaya tidak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke Batam. “Tidak ada pengaruhnya,” ujarnya.
Dalam surat tersebut, Disbudpar memberikan beberapa langkah antisipasi yang harus dilakukan, yaitu memberikan informasi kepada pengunjung mengenai kemungkinan munculnya hewan buaya di sekitar kawasan pantai, terutama bagi wisatawan yang berencana melakukan aktivitas di air, seperti berenang, berperahu, atau kegiatan lainnya.
Kemudian meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas pengunjung, terutama di sekitar area pantai yang berdekatan dengan sungai, rawa, atau perairan lain yang mungkin menjadi jalur pergerakan hewan buaya.
Selanjutnya mengatur dan menjaga jarak aman dengan lokasi yang berisiko tinggi ditemuinya hewan buaya, seperti area muara sungai atau tempat-tempat yang berdekatan dengan habitat alami hewan buaya.
Begitu juga dengan menjaga keselamatan pengunjung dengan menghindari aktivitas yang berisiko tinggi, serta memberi tanda atau penghalang pada titik-titik yang dicurigai rawan adanya hewan buaya.
Baca juga: Komisi I DPRD Batam Desak Evaluasi dan Investigasi Penangkaran Buaya di Pulau Bulan
Pengelola juga diimbau agar segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila terdeteksi buaya di sekitar area wisata agar segera dapat ditangani.
Sebelumnya insiden buaya lepas dari penangkaran PT PJK cukup meresahkan masyarakat, bahkan hingga kini nelayan didampingi Tim Terpadu yang dikordinatori Pos AL terus melakukan pencarian terhadap buaya tersebut. (*)