Pengembang Tuding Ada Oknum Jual Beli Kaveling di Sungai Nayon

Warga Sungai Nayon
Suasana unjuk rasa warga Sungai Nayon di depan Kantor BP Batam. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – PT Kammy Mitra Indo, selaku pengembang lahan di kawasan Sungai Nayon, Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, menuding ada oknum menjualbelikan kaveling di daerah tersebut.

Direktur PT Kammy Mitra Indo, Izzy Samsu Marsin mengatakan, peran kepala daerah dalam permasalahan tersebut sangat dibutuhkan. Hal itu untuk mencari solusi atau jalan keluar terkait polemik lahan di daerah tersebut.

Izzy menyambut baik rencana Kepala Badan Pengusha (BP) Batam, Muhammad Rudi akan mempertemukan pemilik penetapan lokasi (PL) dan warga Sungai Nayon.

“Kami berterima kasih atas kepedulian Pak Rudi. Tentunya kami juga tidak akan tinggal diam. Kita akan ungkap semuanya, siapa oknum-oknum yang mengaveling lahan ini dan kemudian diperjualbelikan,” ujarnya, Jumat (10/2).

Izzy mengatakan, pemilik lahan dalam hal ini PT Citra Mitra Graha telah berupaya melakukan pendekatan kepada warga Sungai Nayon.

Akan tetapi, ada oknum yang masuk dan kemudian memanfaatkan warga supaya menolak solusi yang diberikan perusahaan. Oknum yang dimaksud, kata dia, dari kalangan RT/RW di daerah yang terdampak. Ada juga beberapa oknum warga yang ikut bermain mengaveling lahan tersebut.

“RT/RW ikut bermain. Ada juga saudara yang bernama P, juga ikut main. Kami ada bukti kwitansi penjualan kaveling itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, oknum-oknum yang dimaksud menjual kaveling di Sungai Nayon mulai dari Rp40 juta sampai ratusan juta.

“Modus penjualannya upah tebas dan hibah penguasaan lahan. Itu tertulis di kwitansi penjualan,” kata Izzy.

Ia menuding bahwa beberapa orang yang ikut unjuk rasa tadi ada oknum yang dimaksud.

“Merekalah penjual tanah milik perusahaan itu untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Izzy bakal menyeret persoalan itu ke ranah hukum. Ia bakal memolisikan para oknum tersebut.

Baca juga: Polemik Lahan Sungai Nayon, Warga Minta Kepala BP Cabut PL Perusahaan

Sebelumnya, warga Sei Nayon, Kelurahan Sadai, Kecamatan Bengkong, Kota Batam, Kepulauan Riau, melakukan unjuk di depan kantor BP Batam, Jumat (10/2).

Para warga datang terkait permasalahan lahan di kawasan tempat tinggal mereka yang masih diusik pihak perusahaan.

Rencananya, Kepala BP Batam akan mempertemukan warga dengan pemilik lahan Senin mendatang guna mencari solusi terbaik. (*)