Pengerjaan Diduga Tak Rampung, Kepala Imigrasi Tanjungpinang: Itu Rumah Dinas Rudenim

Renovasi rumah dinas Rudenim Tanjungpinang
Renovasi rumah dinas Rudenim Tanjungpinang. (Foto: Ardiansyah)

TANJUNGPINANG – Proyek rumah dinas di Jalan Citra dan Bukit Semprong ternyata milik Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang. Pasalnya pengerjaannya diduga meleset dari target karena tak kunjung rampung.

Hal itu disampaikan Kepala Imigrasi Tanjungpinang, Adityo Agung, di kantornya Jumat 17 Januari 2025.

“Pembangunan rumah rumah itu bukan rumah dinas kantor Imigrasi Tanjungpinang, tetapi rumah dinas Rudenim Pusat Tanjungpinang,” kata Adityo.

Ia menyebut, dulu memang rumah dinas itu milik Kantor Imigrasi Tanjungpinang. Namun di tahun 2023 dilakukan transfer barang milik negara ke Rudenim Pusat Tanjungpinang. “Supaya mereka (Rudenim) punya rumah dinas,” katanya

Ia menuturkan, pihaknya hanya melakukan pengerjaan renovasi gedung kantor Imigrasi Tanjungpinang dengan total Rp5,9 miliar. “Kami hanya gedung itu saja. Pengerjaan sudah selesai dan sudah serah terima 8 Januari 2025,” katanya.

Terpisah Humas Rudenim Pusat Tanjungpinang, Windi yang dicoba dikonfirmasi terkait proyek rumah dinas itu tidak mau berkomentar.

“Maaf, saya tidak tau jika terkait hal tersebut dikarenakan bukan ranah dan pekerjaan saya,” katanya lewat pesan singkat.

Baca juga: Telan Biaya Miliaran, Proyek Rumah Dinas Rudenim dan Imigrasi Tanjungpinang Diduga Meleset dari Target

Diberitakan sebelumnya pengerjaan renovasi rumah dinas Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang di Bukit Semprong, Kecamatan Tanjungpinang Barat, belum rampung sampai sekarang, Kamis 16 Januari 2025.

Pantauan di lapangan terlihat di plang proyek pengerjaan renovasi rumah dinas Rudenim Tanjungpinang dengan total nilai pengerjaan sebesar Rp3.166.794.201,42. Renovasi rumah dinas yang dikerjakan satu unit untuk Karudenim dan empat unit rumah dinas nomor 21-24 dengan lama pengerjaan 150 hari terhitung sejak 25 Juli sampai 21 Desember 2025. Renovasi itu dikerjakan kontraktor pelaksana PT Bariq Jaya Pratama dan konsultan pelaksana PT Lamda Utama Konsult.

Namun masih tampak beberapa pekerja yang masih melakukan pengerjaan untuk tiga unit rumah dinas. Satu diantaranya diperuntukan untuk rumah dinas Kepala Rudenim.

Salah seorang pekerja yang ditemui mengaku tidak tahu batas waktu proyek yang dilaksanakan.

“Kurang tahu, soalnya saya hanya diajak kerja. Kontraktornya juga kurang tahu,” kata pria itu.

Begitu juga pengejaran rumah dinas tampak belum rampung dikerjakan di Jalan Citra, Kota Tanjungpinang. Tampak beberapa  rumah yang sudah berdiri. Namun ada beberapa rumah yang belum diplester. Selain itu terdapat satu unit rumah yang masih dalam proses pengerjaan dan terlihat beberapa alat bangunan yang berada didepannya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News