Pengidap HIV/AIDS di Batam Capai 500 Orang, Mayoritas Pria

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari. (Foto: Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BATAM – Jumlah pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mencapai 500 orang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Batam, Melda Sari mengungkapkan, penderita HIV AIDS sepanjang tahun 2022 berjumlah 500 orang lebih.

“Tahun ini sudah ada 500 lebih. Mayoritas laki-laki dengan rentang usia 25-49 tahun,” tutur Melda Sari, Kamis (01/12).

Menurutnya, sejak 1992 hingga 2022 jumlah penderita HIV di Batam mencapai 8.800 orang. Data itu diketahui melalui gerakan Dinkes Batam dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yang melakukan pengecekan ke sejumlah tempat seperti tempat hiburan.

Melda juga beberkan penyebab si penderita itu bisa terjangkit. Beberapa diantaranya ialah Lelaki Suka Lelaki (LSL) dan pengguna jarum suntik.

Dibandingkan tahun sebelumnya, persentase penderita HIV di Batam kini menurun. “Yang terindikasi sebenarnya ada sekitar 30 ribuan. Alhamdulillah 80 Persen sudah diperiksa,” tuturnya.

Melda melanjutkan, Pemko Batam kini menyediakan layanan untuk penderita yang ingin berobat di seluruh puskesmas setiap daerah.

Pada penanganannya, para penderita HIV AIDS akan diberi obat sebagai pereda dan daya tahan tubuh. Gejala yang dirasakan oleh penderita ialah diare dan sariawan tak tiada henti.

“Mereka yang sudah terjangkit harus rutin konsumsi obatnya. Itu juga selalu dalam pengawasan kita,” lanjut Melda.

Baca juga: Duh, 84 Warga Tanjungpinang Positif HIV/AIDS