Pengudang Seafood Festival 2022 di Bintan Berlangsung Meriah

Salah satu peserta lomba memasak menu makanan Seafood di kegiatan Pengudang Seafood Festival 2022, Ahad (27/11). (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

BINTAN – Event Pengudang Seafood Festival (PSF) ke 5 tahun 2022, Bintan, Kepulauan Riau berlangsung meriah dan dipenuhi pengunjung untuk menyaksikan beberapa acara menarik, Ahad (27/11).

Masyarakat yang mendatangi acara PSF 2022 disuguhkan permainan rakyat, bazar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pameran kerajinan tangan, hingga lomba memasak makanan laut atau seafood.

Ketua Pelaksana PSF 2022, Iwan mengatakan, acara tersebut telah dimulai sejak Sabtu (26/11) kemarin. Di hari itu diadakan lomba dayung, menganyam atap, kupas bilis, menganyam ketupat, dan tumbuk lada.

“Ini adalah momentum untuk mempromosikan potensi dan UMKM serta wisata di Desa Pengudang, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan. Acara ini adalah kebanggaan kami,” tutur Iwan.

Selain itu, juga ada sejumlah penampilan berbagai adat dan budaya dari anak-anak Desa Pengudang. Acara tersebut, lanjut Iwan, telah berlangsung sejak 2009 lalu dengan menampilkan potensi Desa Pengudang yang tak kalah dengan daerah lainnya.

Ia berharap, acara tersebut akan terus berlangsung setiap tahunnya hingga ekonomi pariwisata maupun UMKM di Desa Pengudang dapat terus meningkat.

“Event Pengudang Seafood Festival kali ini berlangsung meriah, dan ini merupakan pembuktian bahwa Desa Pengudang memiliki potensi yang besar,” tegasnya.

Baca juga: Yuk Liburan di Agrowisata 1000 Pohon Pinang Toapaya, Tenang dan Nyaman
Pj Sekdakab Bintan, Rony Kartika saat meninjau stan kerajinan tangan pada acara Pengudang Seafood Festival 2022, Ahad (27/11). (Foto:Muhammad Chairuddin/Ulasan.co)

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Rony Kartika mengapresiasi salah satu agenda hari jadi Kabupaten Bintan ke-71 tersebut. Menurutnya, potensi UMKM dan wisata yang ada di Desa Pengudang sudah seharusnya terus dipromosikan.

Terlebih lagi, kualitas UMKM dan potensi lainnya di Desa Pengudang tak kalah saing dengan daerah lainnya.

“Produknya sudah ada. Tinggal bagaimana kita memolesnya. Tapi evaluasi kita kurang promosi dan kemasannya masih tradisional. Kalau kualitasnya tidak kalah dengan yang lain,” ujar Rony.

Ia menilai, acara tersebut merupakan acara yang dirindukan oleh masyarakat pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bintan siap mambantu acara tersebut, apabila ingin kembali diselenggarakan pada tahun depan.

“Membuat kita bebas mengekpresikan diri dan budaya. Kami juga tidak akan sampai disini. Kami akan support dan saya kira perlu diperluas. Bahkan kalau bisa dua hari,” tegasnya.

Baca juga: Dispar Kepri Akan Gelar Event Tari International di Pulau Penyengat