Pengungsi Afghanistan Unjuk Rasa di DPRD Batam

Pengungsi Afganistan Unjuk Rasa di DPRD Batam
Aksi unjuk rasa di DPRD Batam (Foto: Alamudin)

Batam – Puluhan pengungsi Afghanistan menggelar unjuk rasa rasa di depan kantor DPRD Kota Batam, Kepulauan Riua, Rabu (22/09).

Masa pengungsi Afghanistan terdiri dari perempuan, anak-anak dan laki-laki memegang poster dan spanduk berbaris di depan tangga DPRD kota Batam.

Seorang pria pemegang poster bertuliskan “SOS mengapa tidak ada yang peduli dengan masa depan para pengungsi.”

Poster lain yang di pegang pengungsi bertuliskan “Afghanistan is not save #Resettle refugaes from Indonesia.”

BACA JUGA: Ratusan Pengungsi Afghansitan Unjuk Rasa di Hotel Bhadra Bintan

Puluhan pengungsi ini meminta agar meraka dapat dipindahkan ke negara ketiga seperti Amerika Serikat, Australia, New Zealand dan Canada.

Ali Akbar salah satu pengungsi mengatakan, dirinya bersama pengungsi lain telah lama berada di Indonesia. Tetapi, sampai saat ini nasib mereka tak kunjung jelas.

“Kami sudah ada yang 7 tahun, ada juga 8 tahun, bahkan ada yang 10 tahun di sini,” ujarnya.

Ia mengatakan, kedatangan pihaknya ke DPRD Batam untuk menyampaikan aspirasi agar bisa mendapatkan kejelasan nasib.

“Kita berharap bisa diberikan kejelasan,” ujarnya.

Saat ini empat perwakilan para pengungsi Afghanistan sedang dipanggil masuk ke kantor DPRD Batam untuk menyampaikan aspirasi ke DPRD kota Batam.

Sebelumnya, aksi unjuk rasa dilaksanakan 360 pencari suaka asal Afghanistan menggelar unjuk rasa di Hotel Bhadra, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Kepulaaun Riau, Rabu (25/08) sore.

Aksi ini menuntut kejelasan status dan kepastian mereka menuju negara ketiga.

Yahya Jamilia salah satu pencari suaka Afghanistan mengatakan, aksi ini untuk mencari kepastian status mereka. Sebab, mereka sudah belasan tahun di Indonesia belum ada kepastian tujuannya.

“Afghanistan tidak aman di sana, semua warga mengungsi. Kami tidak meminta apa-apa lagi, belum ada yang dengar kami, belum ada yang cari solusi, kami mohon dan minta negera ketiga ada yang dengar suara kami,” kata Yahya saat ditemui di Hotel Bhadra. (*)

Pewarta: Alamudin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *