Pengusaha Rusia Sulap Pesawat Bekas Jadi Vila Mewah di Bali

Desain wah Private Jet Villa di Bali. (Foto:PrivateJetVilla)

BALI – Seorang pengusaha asal Rusia menggunakan bangkai pesawat bekas Boeing 737, dan menyulapnya menjadi sebuah yang vila mewah di Bali.

Lokasi vila unik ini terdapat di puncak tebing Pantai Nyang-Nyang. Pesawat tersebut ‘parkir’ menghadap ke laut, dan menjadikan pemandangan vila tersebut menjadi eksotis.

Dalam badan pesawat ini sudah disulap menjadi interior mewah, dan menjadi transformasi pesawat paling indah saat ini. Dulunya, pesawat itu merupakan milik maskapai Mandala Air yang sudah pensiun.

Seorang entrepreneur Rusia, Felix Demin membeli badan pesawat Boeing 737 ini, lalu diangkut ke lokasi di puncak tebing pantai Nyang-Nyang, Bali.

Felix Damin menama vila ini dengan Private Jet Villa by Hanging Gardens.

Awalnya, Felix Damin ingin membeli pesawat jet untuk pribadinya. Namun terlintas ide, dengan potensi menjanjikan dengan menyulap pesawat menjadi vila mewah.

“Bahkan sebelum membelinya, saya pikir itu mungkin untuk mengubahnya menjadi semacam objek unik, dan memutuskan untuk berkonsentrasi membuat vila,” ungkap Damin, pemilik jaringan hotel Bubble Hotel Bali.

Demin kemudian membeli pesawat Boeing 737 itu dari investor Indonesia. Untuk dapat membawa ke lokasi, Damin harus membongkar bodi pesawat kemudian merakitnya kembali.

Sebab, untuk memindahkan pesawat secara utuh melewati jalan raya di Bali Bali dirasa tidak mungkin. Membongkar badan pesawat dan merakitnya kembali adalah solusinya.

“Kami harus membongkarnya setelah berkonsultasi dengan tim Boeing. Kami harus melonggarkan 50.000 baut,” kata Demin.

Baca juga: Dispar Kepri Siapkan 14 Event Wisata Sepanjang Februari 2023
Pesawat Boing 737 bekas maskapai Mandala Air, yang disulap menjadi vila mewah di Bali. (Foto:PrivateJetVilla)

Dimulai dari proses perencanaan pemindahan badan pesawat, tentunya sangat memakan waktu dua bulan. Bahkan, Damin perlu waktu lima hari untuk eksekusi.

Sebab, badan pesawat mesti memakai dua derek, platform yang besar dan sejumlah tim spesialis dan polisi dilibatkan untuk pengawalan.

Kemudian setibanya di lokasi, pesawat yang awal nya sudah dibongkar kemudian dirakit kembali dan mulai membongkar area dalam pesawat.

Konsepnya, Demin ingin membuat siapa pun yang datang menginap merasa takjub dengan penginapannya. “Saya ingin orang merasakan ‘efek wow’ dari setiap detik berada di tempat yang tidak biasa ini,” ujarnya.

Untuk bisa menginap di Private Jet Villa by Hanging Gardens, harga sewa per malamnya mulai dari US$7 ribu atau sekitar Rp106,5 juta. Terdapat dua kamar tidur, dan kolam renang berjarak 150 meter di atas permukaan laut.

Untuk akses menuju pintu utama, terdapat akses tangga di bagian sayap pesawat. Di dalam juga terdapat ruang tamu, yang dilengkapi bar, sofa bed, portal kaca, serta dua kamar tidur dengan bilik lemari.

Sementara ruang kokpit sendiri diubah menjadi kamar mandi besar dengan lubang intip tambahan, agar orang di dalamnya bisa menikmati pemandangan laut.

Private Jet Villa ini juga memiliki fasilitas seperti kursi berjemur, area lounge outdoor dan api unggun.

Sebelum disulap menjadi vila, lanjut Demin, badan pesawat ini sudah melalui berbagai pemeriksaan keselamatan. Dia mengungkapkan, ada penghalang yang dipasang di atas batu untuk tujuan keselamatan.

Baca juga: Tiga Maskapai Layani Rute Penerbangan Batam-Korea Selatan