TANJUNGPINANG – Peluang bisnis bisa datang dari mana saja, termasuk dari tumpukan koran dan kardus bekas. Hal ini dibuktikan oleh Sadik, yang sukses meraup cuan dengan menjual alas sajadah dadakan saat salat Idul Fitri di Lapangan Pamedan, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin 31 Maret 2025.
Di tengah lautan jemaah yang memadati lapangan, tidak sedikit yang lupa membawa alas untuk sajadah. Sadik, yang jeli melihat kesempatan, hadir dengan menawarkan solusi praktis, koran bekas dan kardus sebagai alas salat.
“Awalnya saya lihat banyak jamaah yang kebingungan mencari alas. Dari situ, saya coba jualan koran dan kardus bekas. Alhamdulillah, ternyata banyak yang butuh,” ujarnya.
Berjualan di momen Idul Fitri dan Idul Adha sudah menjadi rutinitas Sadik selama tiga tahun terakhir. Dari usaha sederhana ini, ia mampu meraup keuntungan yang cukup besar, mencapai ratusan ribu rupiah hanya dalam satu pagi.
“Lumayan buat tambahan uang jajan. Bisa dapat sampai Rp500 ribu,” katanya dengan senyum.
Tahun ini, ia memperkirakan penjualan lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya. Cuaca cerah dan jumlah jemaah yang membeludak membuat permintaan semakin tinggi.
“Kalau koran satu lembar Rp2.000, dua lembar Rp3.000. Kardus satu Rp3.000, kalau dua lembar Rp5.000,” jelasnya.
Meski menjadikan ini sebagai ladang cuan, Sadik tetap memiliki sisi kepedulian. Ketika ada jamaah yang benar-benar membutuhkan tetapi tidak memiliki uang, ia dengan senang hati memberikan secara gratis.
“Namanya juga ibadah. Kalau ada yang nggak bawa uang tapi butuh, saya tetap kasih,” tuturnya.
Sadik membuktikan bahwa peluang bisnis bisa muncul dari hal-hal sederhana, bahkan dari tumpukan koran dan kardus bekas. Dengan kejelian dan kepedulian, ia tidak hanya mendapat keuntungan, tetapi juga berkah di hari yang suci. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News