BATAM – Masyarakat Tionghoa di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), mulai mempersiapkan kebutuhan pernak-pernik untuk piranti sembahyang dan perayaan imlek Imlek 2575 Kongzili/ 2024 pada 10 Februari.
Pantauan ulasan.co, H-8 perayaan imlek, sejumlah toko penjual pernak-pernik Imlek di BCS Mall, Kota Batam mulai ramai dipadati warga Tionghoa yang mencari barang-barang perlengkapan imlek seperti hiao atau dupa, amplop angpau, kue keranjang, lilin dan lampion.
Wati, salah satu penjual pernak-pernik Imlek di BCS Mall mengatakan, masyarakat Tionghoa sudah mulai berburu piranti Imlek sejak pertengahan Januari 2024 lalu. Ia mengaku, penjualan di tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun 2023 silam.
“Kalau dilihat-lihat, pengunjung dan pembeli di tahun ini lebih banyak daripada tahun kemarin,” ujarnya, Jumat 2 Februari 2024.
Adapun lampion yang dijual Wati yakni mulai dari harga Rp250 ribu hingga Rp1,8 juta, lilin Rp30.000 hingga ratusan ribu perpasang, amplop angpau Rp2.000 hingga Rp18.000, manisam buah Plum Rp55 ribu hingga Rp70.000 dan dupa Rp20.000 hingga Rp150 ribu.
“Yang paling laris itu seperti dupa dan lampion, manisan buah Plum juga sama, bisa laku hingga ratusan pax per hari,” kata Wati.
Sementara itu, Wai Weng salah satu warga keturunan Tionghoa di Batam mengaku selaly datang ke BCS Mall setiap momen Imlek untuk membeli perlengkapan Imlek.
“Memang rutin tiap tahun saya pasti datang ke sini untuk belih kebutuhan Imlek seperti kertas angpao dan hiasan Imlek lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Perayaan Imlek 2024 Dekat Pemilu, Warga Tionghoa Diharapkan Gunakan Hak Pilih
Ia menambahkan, tahun ini merupakan shio Naga. Menurutnya, makna perayaan Imlek ini sebagai ucapan syukur yang telah diberikan selama tahun sebelumnya.
“Selain itu momen Imlek ini juga saya manfaatkan untuk menyenangkan kedua orang tua serta berkumpul bersama sanak saudara,” sebutnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
