KARIMUN – Pemerintah Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mulai mempersiapkan kebutuhan sapi kurban jelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Pemkab menargetkan kebutuhan tahun ini harus lebih banyak dari tahun 2022, yang ditaksir hanya berkisar 450 ekor.
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Karimun, Sukrianto Jaya Putra menyampaikan, untuk pemenuhan sapi kurban tersebut, pihaknya akan menggandeng peternak lokal, penampung lokal serta berkolaborasi dengan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) agar mencukupi jumlah target hewan yang dibutuhkan.
“Minggu ini kita akan bertemu para penampung di Karimun, untuk membahas pemenuhan hewan kurban, rencana kita akan gabungkan juga dengan HKTI,” kata Sukri, Ahad (25/2).
Menurut Sukri, selama ini setiap penampung mendatangkan sapi kurban dari pemasoknya masing-masing.
Salah satu agenda penting bersama para penampung dan HKTI nantinya, terkait cara efektif menjual serta mendatangkan hewan kurban yang selama ini bersal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Rencana kita ambil bibit untuk penggemukan dari NTT, soalnya kita dapat alokasi dari sana, untuk Bintan dan Pinang sudah oke,” ujar Sukri.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq sangat mewanti-wanti kepada Dinas Pangan dan Pertanian untuk tidak mengabaikan para peternak lokal.
“Arahan Pak Bupati, jangan semua diambil dari luar. Harus berdayakan peternak lokal,” ucap Sukri.
Sukri menyebutkan, apapun hasil dari pertemuan yang akan digelar nanti, pihaknya hanya menginginkan ketersediaan sapi terpenuhi.
“Yang penting itu ketersediaannya mencukupi dulu,” sebut Sukri.
