Pep Guardiola Sebut Tragedi Kanjuruhan Menyedihkan, Dunia Sudah Gila

Pelatih Man City, Pep Guardiola. (Foto:net)

JAKARTA – Pelatih klub Manchester City, Pep Guardola sebut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 orang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) sangat menyedihkan.

Guardiola memberikan tanggapan pada Tragedi Kanjuruhan usai klub asuhannya Man City mengalahkan Manchester United 6-3 pada lanjutan Liga Inggris di Stadion Etihad, Minggu (2/10).

“Sangat menyedihkan, dan sungguh menyedihkan. Dunia sudah gila. Apa yang terjadi di sini, dekat, dalam dua-tiga jam. Sepertinya Ukraina sudah tidak ada lagi, Rusia sudah tidak ada,” ujar Guardiola dikutip dari Reuters.

Sebagai bentuk penghormatan untuk korban meninggal di Tragedi Kanjuruhan, pemain Manchester City dan Manchester United memakai pita hitam saat bermain di Stadion Etihad.

“Anda harus pergi ke Indonesia, sangat disayangkan apa yang terjadi di Indonesia. Turut berduka dan doa terbaik untuk keluarga di Indonesia yang terdampak dan semuanya,” tambah Guardiola

Kedua klub raksasa Liga Inggris itu juga mengungkapkan belasungkawa, untuk peristiwa kematian ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Indonesia.

“Kami sangat sedih mendengar peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Pikiran kita bersama semua orang yang terkena dampak,” tulis pihak Man City melalui Twitter sebelum laga melawan MU.

“Manchester United sangat berduka atas tragedi di Malang, Indonesia. Kami mengirimkan belasungkawa tulus kami untuk para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak,” tulis pihak MU.

Manchester City menang 6-3 atas Manchester United di Stadion Etihad. Erling Haaland dan Phil Foden menjadi bintang kemenangan City dengan sama-sama menciptakan hattrick pada laga tersebut.

Baca juga: Ribuan Lilin Menyala di Batam Sebagai Wujud Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan