Perang Sarung Jadi Sorotan, Anggota DPRD Kepri: Generasi Muda Hadapi Perang Moralitas

Legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kepulauan Riau (Kepri) Hanafi Ekra (Foto: Tommy Yandra)

BINTAN – Aksi perang sarung yang banyak dilakukan remaja di Kepulauan Riau (Kepri) menjadi sorotan sejumlah kalangan masyarakat, termasuk anggota DPRD Provinsi Kepri dari Fraksi PKS, Hanafi Ekra.

Menurut Hanafi Ekra, generasi muda saat ini dihadapkan dengan perang moralitas dari pengaruh negatif konten-konten yang tersebar di media sosial. Untuk itu pentingnya secara masif dilakukan pembinaan dan menanamkan iman, akhlak, serta karakter ke para remaja tersebut.

“Kita bukan hanya menghadapi perang sarung saja. Tapi, perang moralitas. Apa lagi kalau kita lihat konten-konten yang ditonton anak-anak kita kebanyakan konten yang tidak mendidik,” kata Hanafi, Ahad (10/4).

Baca juga: Dewan Pendidikan Tanjungpinang Minta Warga Tak Berlebihan Tanggapi Perang Sarung

Oleh karena itu, kata kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, menilai pentingnya menghidupkan kegiatan-kegiatan positif, seperti remaja masjid dan lain sebagainya.

Selain itu, para remaja tersebut harus dilakukan pengawasan dari orang tuanya masing-masing, guru, dan semua pihak. Hal itu supaya para remaja tidak terjerumus dalam kegiatan yang tidak diinginkan, seperti perang sarung yang marak terjadi saat ini.

“Masjid lah harusnya yang menjadi tempat anak-anak muda bernaung,” harapnya.

Baca juga: Polisi Amankan Puluhan Remaja Perang Sarung di Tanjungpinang

Dalam kesempatan ini, Ketua Pengurus Masjid Besar Nurul Iman, H Amran mengatakan, kegiatan yang melibatkan para remaja masjid tetap di akamodir terutama pada bulan Ramadan seperti ini.

“Kami selalu akamodir para remaja masjid, apapun kegiatan di bulan Ramadan kita libatkan mereka. Seperti ceramah, dan lain sebagainya. Intinya, agar mereka tidak melakukan tindakan-tindakan negatif seperti kegiatan perang sarung,” sebut dia.

Ditambah lagi Lurah Kijang Kota, Sumarno mengimbau kepada perangkat RT/RW dan orangtua untuk dapat kiranya memantau aktivitas anak-anaknya, baik itu di lingkungan bermain. Ini salah satu upaya orang tua untuk mencegah anaknya untuk melakukan perbuatan yang tidak diinginkan.

“Anak-anak remaja, mari kita isi bulan Ramadan yang penuh keberkahan ini dengan dengan kegiatan-kegiatan yang lebih positif. Seperti meningkatkan ibadah selama bulan suci Ramadan. Sehingga kualitas ibadah puasa kita lebih baik dari tahun sebelumnya,” sebut dia.*