BATAM – Prajurit Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Hang Nadim Batam mendadak jalani tes urine usai apel pasukan di Markas Komando (Mako) Lanud Hang Nadim, Nongsa, Batam, Kamis, 22 Februari 2024.
Komandan Pangkalan Angkatan Udara (Danlanud) Hang Nadim, Letkol Pnb Sony Aji Pramono mengatakan, tes urine dilakukan untuk memastikan anggota TNI khususnya TNI AU bebas darI narkoba.
“Pemeriksaan dilaksanakan sebelum sosialisasi bahaya narkoba oleh Tim Satgas Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) TNI AU, sebagai bentuk antisipasi secara dini terhadap peredaran narkoba,” kata Letkol Pnb Sony, Jumat 23 Februari 2024.
Tes urine ditujukan untuk seluruh personel mulai dari perwira, bintara maupun tamtama.
“Ini bentuk komitmen TNI AU dalam memerangi narkoba khususnya di Lanud Hang Nadim. Ada sekitar 104 prajurit yang mengikuti tes urine tersebut,” sambungnya.
Sony berharap dengan tes urine, seluruh anggotanya menjadi mawas diri dan menjauhi segala bentuk yang namanya narkoba.
Hasil dari tes urine tersebut semua personel dinyatakan negatif. Namun, dia tak segan memberi sanksi kepada anggotanya yang terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Hasil semuanya negatif. Akan tetapi, bila di kemudian hari ditemukan terdapat personel yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, maka akan diproses dan dipecat, sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegasnya.
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Udara (Danpuspomau), Marsma TNI Pipik Krispiarto selaku Komandan Satgas P4GN TNI AU mengatakan bahwa Satgas P4GN TNI AU mengawali program kerja tahun 2024 di Lanud Hang Nadim Batam untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait bahaya narkoba.
Dia menjelaskan, sosialisasi bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan mendalam tentang narkotika dan akibat yang ditimbulkan dari aspek hukum, kesehatan dan aspek pembinaan mental, dengan harapan para prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) TNI AU jangan sekali-kali mencoba narkotika karena sekali mencoba, masa depan akan hancur.
“Peredaran dan penyalahgunaan narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah dan TNI AU, karena dapat merusak moral bangsa,” kata Pipik Krispiarto.
Perlu diketahui, berdasarkan data dari Satuan POM Lanud Hang Nadim Batam pada tahun 2023, berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu lebih dari 6.000 gram yang diselundupkan melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batan.
Sedangkan dari data Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri sepanjang tahun 2023, berhasil menyita narkoba seberat 93.466,96 gram sabu.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa peredaran narkoba khususnya di Kepri cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan upaya sosialisasi terkait bahaya penyalahgunaan narkoba.
