Tanjungpinang – Melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) para dermawan meresmikan sumur wakaf perdana di Pulau Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Branch Manager ACT Kepri Rahmat Hidayat mengatakan, implementasi perdana donasi para dermawan melalui dermawan.id itu pihaknya memilih Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) di Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan, Kepri.
Menurutnya, daerah tersebut layak mendapatkan uluran tangan para dermawan lantaran kondisinya yang cukup memprihatinkan. Selain jauh dari permukiman, lokasi tempat puluhan santri dan santriwati menuntut ilmu itu juga minim sumber air bersih.
Selain sumur wakaf, hasil donasi para dermawan juga menghasilkan sejumlah fasilitas umum lainnya.
“Selain sumur wakaf, juga ada dua kamar mandi, dua tempat wudhu, satu kolam ikan Nila lengkap dengan 600 bibit ikan,” ujarnya usai meresmikan sumur wakaf di SPMAA Bintan, Sabtu (18/09).
BACA JUGA: ACT dan MRI Kepri Jadi Fasilitator Dermawan Program Jumat Berkah, Edisinya Sudah 100 Pekan
Rahmat menambahkan, nantinya melalui ACT dan MRI, para dermawan juga akan berupaya membangun masjid. Pihaknya pun menargetkan pembangunan masjid tersebut akan mulai pada akhir Desember mendatang.
Para peresmian itu juga hadir Mantan Bupati Bintan periode 2001–2003, Huzrin Hood. Ia mengaku sangat antusias menanggapi peresmian sumur wakaf tersebut.
Baginya, hal itu dapat menjadi pemicu semangat para umat Islam agar terus membantu sesama.
“Umat Islam membutuhkan ini. Ini positif,” tuturnya.
Ia berharap para dermawan dapat terus menjalankan aksi kemanusiaannya hingga ke berbagai pelosok negeri.
Sementara itu, Pengurus SPMAA, Toni mengucapkan terima kasih kepada seluruh dermawan. Baginya sumur tersebut akan sangat bermanfaat untuk para santri dan santriwati serta masyarakat Desa Lancang Kuning. (*)
Pewarta: Muhammad Chairuddin
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab
