Peredaran Narkoba Marak, Warga Desa Mapur Minta Diberantas Polisi

Desa Mapur
Masyarakat Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, resah dengan peredaran narkoba marak di tempat tinggalnya. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Masyarakat Desa Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, resah dengan  peredaran narkoba marak di tempat tinggalnya.

Keresahan itu langsung disampaikan Sumantio, salah seorang warga Desa Mapur saat hadir kegiatan Jumat Curhat yang digelar Polsek Bintan Timur, Polres Bintan di Aula Kantor Desa Mapur, Jumat (09/06).

“Itu (narkoba) bukan ranah kami. Karena diakhir-akhir ini penyebaran narkoba semakin parah di Desa Mapur ini,” kata Sumantio menyampaikan keresahannya kepada Kapolsek Bintan Timur, AKP Rugianto.

Dengan kondisi seperti ini, menurutnya, sangat memprihatikan sekali terjadinya penyebaran narkoba di Desa Mapur.

“Kami sudah diskusi dengan Pak Kades. Kami berharap penyebaran narkoba bisa teratasi. Kami minta tolong,” sebut dia.

Selain narkoba, masyarakat lainnya juga menyampaikan keluh kesah yang sudah dirasakan, seperti ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan. Adanya keberadaan nelayan dari luar menangkap ikan, dan sotong menggunakan alat tangkap kelong hingga alat tangkap lainnya di wilayah perairan Desa Mapur.

“Kami sebagai nelayan asli Desa Mapur merasa terganggu. Pendapatan kami berkurang. Karena lampu mereka terang menderang. Sehingga mengganggu kami saat mancing,” terang Yupatih, warga Desa Mapur.

Merespons keluhan warga itu, AKP Rugianto menyampaikan, akan menjadi atensi pihaknya agar predaran narkoba di lingkungan masyarakat di Desa Mapur diberantas.

“Jujur saja, saya terkejut ada penyebaran narkoba di Desa Mapur,” ucap AKP Rugianto.

Baca juga: Disdik Bintan: Tahun Ini 3 Siswa Tak Lulus Sekolah

Di tempat sama, Kepala UPTD Pelayanan Usaha Perikanan Kecamatan Bintan Pesisir, Saparuddin, langsung menjawab keluhan warga terkait ketersediaan BBM. Ia menyarankan kepada nelayan untuk mengurus dokumen surat, sehingga kapalnya memiliki surat. Nelayan juga diminta mengurus kartu pas kecil hingga dokumen lainnya untuk mendapatkan BBM subsidi.

“Pengurusan tidak repot. Siapkan saja syarat-syarat tersebut, nanti kita bantu untuk mendapatkan BBM subsidi. Karena dengan harapan, nelayan kita mendapat subsidi,” sebut dia. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News